Apa Yang Dimaksud Masalah Sosial

Apa Yang Dimaksud Masalah Sosial – 2. Kejahatan/kenakalan 3. Gangguan keluarga 4. Masalah generasi baru 5. Pendidikan rendah 6. Pelanggaran norma sosial seperti pelacuran, perjudian, miras, homoseksualitas 7. Masalah kependudukan. Distribusi penduduk yang tidak merata menyebabkan kepadatan penduduk di suatu wilayah, sehingga menciptakan lingkungan hidup yang tidak menguntungkan dan mempengaruhi kesejahteraan sosial dan kohesi sosial. 8. Masalah lingkungan yang dapat dipisahkan: lingkungan fisik, yaitu semua benda mati yang mengelilingi manusia. Lingkungan biologis, yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar seseorang dalam bentuk organisme. Lingkungan sosial yang terdiri dari individu dan kelompok di sekitar orang.

3 Masalah sosial Masalah sosial adalah gejala atau fenomena yang tampak dalam realitas kehidupan bermasyarakat. Mengidentifikasi masalah sosial yang ada di masyarakat bervariasi dari karakter ke karakter. Berikut beberapa definisi masalah sosial yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu: Soerjono Soekanto berpendapat bahwa masalah sosial adalah ketidaksesuaian unsur budaya atau masyarakat yang mengancam kehidupan kelompok sosial. Menurut Soetomo, masalah sosial adalah situasi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar anggota masyarakat. Menurut Leslie, masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempengaruhi kehidupan sebagian besar warga negara sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak diinginkan dan perlu ditangani atau diperbaiki. Menurut Martin S. Weinberg, masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan bertentangan dengan nilai-nilai anggota masyarakat yang signifikan di mana mereka setuju bahwa diperlukan tindakan untuk mengubah situasi tersebut.

Apa Yang Dimaksud Masalah Sosial

4 4 JENIS MASALAH SOSIAL Masalah sosial dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis faktor utama, yaitu: Faktor Ekonomi Faktor Budaya Faktor Biologis Faktor Psikologis

Kliping Masalah Sosial

5 Faktor ekonomi Masalah dalam perekonomian biasanya menampakkan diri seperti pengangguran, kemiskinan dan lain-lain. Dalam hal ini biasanya pemerintah yang bertanggung jawab karena pemerintah tidak memberikan pekerjaan kepada masyarakat. Ketika masyarakat menghadapi masalah ini, anggota masyarakat berisiko melakukan tindakan kriminal, dan kelemahan ekonomi dapat digunakan sebagai alasan atau pembenaran untuk melakukan tindakan tersebut. Faktor ekonomi juga dapat dijadikan acuan maju atau tidaknya suatu negara, dan faktor ekonomi dapat mempengaruhi masalah sosial dalam aspek psikologis dan biologis masyarakat.

6 Faktor Budaya Faktor ini berarti bahwa budaya yang semakin berkembang di masyarakat akan berperan dalam menimbulkan masalah sosial. Misalnya pernikahan dini, perceraian, kenakalan remaja dan lain-lain, misalnya negara kita terus menerus diserang oleh budaya asing saat ini. Faktor ini harus diperhatikan secara serius karena budaya suatu negara dapat mencerminkan kebiasaan masyarakatnya. Dengan mempelajari atau meneliti ajaran agama, dimungkinkan untuk mencegah, menanamkan, atau menyaring budaya asing yang masuk.

7 Faktor Biologis Faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan masalah sosial seperti gizi buruk, penyakit menular dan lain-lain. Hal ini disebabkan kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai dan mungkin juga karena kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang kurang memadai. Oleh karena sebagian besar kondisi biologis masyarakat mudah terjangkit penyakit, solusinya kini dapat dilakukan dengan perbaikan fasilitas kesehatan dan memberikan pengetahuan tentang pencegahan kepada setiap anggota masyarakat serta arti dan pentingnya pola hidup sehat. Untuk menjaga kebersihan lingkungan.

8 Faktor Psikologis Selain faktor-faktor tersebut di atas, terdapat juga faktor psikologis, jika psikologi masyarakat sangat lemah maka dapat timbul masalah seperti itu. Faktor psikologis juga dapat muncul pada saat masyarakat merasakan beban hidup yang berat, apalagi pada saat bekerja di kota dapat menimbulkan stres dan luapan emosi yang dapat menimbulkan konflik antar anggota masyarakat.

Masalah Sosial Interactive Worksheet

Secara umum, masalah sosial merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. Ini karena masalah sosial muncul sebagai akibat dari budaya masyarakat dan hubungan dengan orang lain. Suatu fenomena yang dapat disebut sebagai masalah sosial dapat diukur dengan cara sebagai berikut: Tidak adanya kesesuaian antara nilai sosial dan tindakan sosial. Sumber masalah sosial adalah akibat fenomena sosial di masyarakat. Keberadaan pihak-pihak yang menentukan fenomena sosial tergantung pada karakteristik masyarakat. masalah sosial yang nyata (ekspresikan masalah sosial) dan masalah sosial yang tersembunyi (masalah sosial laten). kepentingan masyarakat dan masalah sosial. Koreksi sistem nilai dan masalah sosial.

10 Masalah Sosial Adanya berbagai fenomena di lingkungan masyarakat dapat menimbulkan masalah sosial. Namun, tidak semua kejadian dalam masyarakat dapat disebut sebagai masalah sosial. Berikut beberapa contoh masalah sosial dalam masyarakat, antara lain: Kemiskinan Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seorang individu tidak dapat mengurus dirinya sendiri atau menggunakan tenaga mental dan fisiknya sesuai dengan taraf hidup kelompoknya. Grup itu.

A Faktor Biologis, Psikologis dan Budaya Kondisi orang dengan kelemahan biologis, psikologis dan budaya dapat berupa kemalasan, kemampuan intelektual dan pengetahuan yang rendah, kelemahan fisik, kurangnya keterampilan dan ketidakmampuan untuk menanggapi masalah di sekitarnya. b. Faktor Struktural Kemiskinan struktural biasanya terjadi pada masyarakat yang terdapat kesenjangan antara masyarakat yang hidup di bawah standar subsisten dengan masyarakat yang hidup dalam kemewahan. Ciri masyarakat yang mengalami kemiskinan struktural, yaitu: tidak terjadi mobilitas sosial vertikal. Munculnya ketergantungan yang kuat pada orang miskin di kelas sosial ekonomi atas.

Kejahatan berasal dari kata crime yang berarti kejahatan. Kejahatan adalah setiap perbuatan anggota masyarakat yang bertentangan dengan norma hukum pidana. Kejahatan dalam masyarakat dapat dipengaruhi oleh banyak faktor baik di dalam maupun di luar individu. Ada banyak jenis kejahatan di masyarakat, termasuk pencurian, perampokan, pembunuhan. Tindak kriminal di masyarakat harus menjadi perhatian pihak kepolisian dan masyarakat sekitar.

Masalah Masalah Sosial Di Maluku

Kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan antara kelompok atas dan bawah. Faktor-faktor penyebab ketimpangan sosial ekonomi masyarakat adalah sebagai berikut: Penurunan pendapatan per kapita Pembangunan daerah yang tidak merata Mobilitas sosial yang rendah Pencemaran lingkungan alam

14 Ketimpangan sosial ekonomi dapat menimbulkan permasalahan dalam masyarakat, seperti munculnya kegiatan kriminalitas, kecemburuan sosial, dll. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menghilangkan ketimpangan sosial ini di masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial ekonomi antara lain; Memberikan kesempatan kepada yang membutuhkan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Ciptakan lapangan kerja sebanyak mungkin. Provinsi ini memiliki pemerataan pembangunan.

Tentu saja terdapat berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat. Contoh masalah sosial dalam masyarakat adalah kenakalan remaja, masalah kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, dan masalah sosial lainnya. Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi masyarakat itu sendiri. Konsekuensinya juga sangat berbeda – baik positif maupun negatif. Dampak masalah sosial terhadap masyarakat antara lain: peningkatan angka kriminalitas, kesenjangan antara kaya dan miskin, perpecahan kelompok, munculnya perilaku menyimpang, peningkatan pengangguran

Banyak cara untuk mengatasi masalah sosial, antara lain: meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan; Kesadaran sosial dapat ditingkatkan. Banyak pekerjaan dapat disediakan. Pemerataan pembangunan atau fasilitas umum dapat ditingkatkan. Norma sosial dan nilai-nilai sosial dapat disosialisasikan. Sanksi sosial yang berat dapat dikenakan kepada pelanggar dan lainnya.

Masalah Sosial Perubahan Sosial

17 Perubahan sosial Masyarakat harus mengalami perubahan karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan pranata sosial dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku antar kelompok dalam masyarakat. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan struktur dan konteks hubungan sosial. Kingsley Davies mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan struktur dan fungsi masyarakat. McIver menyebut perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial.

Penyebab sosial seperti pertumbuhan atau penurunan populasi, penemuan baru, revolusi. Penyebab ekstra komunitas seperti lingkungan alam, perang, pengaruh budaya dari komunitas lain. Peralihan dari masyarakat tradisional dengan alat tradisional ke masyarakat modern sebagai akibat dari budaya tradisional menimbulkan konsekuensi logis dari perubahan alat tradisional menjadi alat modern. Perubahan sosial = massa. Konvensional  Misa. Budaya modern yang berubah = cangkul, bajak  mesin traktor.

Perkembangan = perubahan bertahap. Contoh: Misa. pemburu  massa. Pertanian  Massa. Revolusi Industri = Perubahan yang cepat. Contoh: kolonialisme  kemerdekaan  demokrasi liberal  demokrasi terpimpin  era orde baru  reformasi. Perubahan Kecil dan Penting Perubahan kecil adalah perubahan pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak berdampak langsung atau penting bagi masyarakat. Contoh: mengubah mode pakaian. Perubahan besar, perubahan yang sedang terjadi dan berdampak besar bagi masyarakat. Contoh: perubahan dunia industri (pabrik), mata uang asing.

20 Perubahan sosial Perubahan yang diinginkan (perubahan yang benar/perubahan yang direncanakan/direncanakan). Perencanaan lanjutan dilakukan oleh pemangku kepentingan (agen perubahan) yang dipercaya oleh masyarakat. Agen ini dapat berupa individu atau kelompok. Contoh: IS. Sokarno dan Moh. Hatta adalah agen individu yang mewakili kelompok dalam masa transisi menuju kemerdekaan. Siswa adalah agen dalam proses perbaikan. Peningkatan diinginkan. Perubahan yang tidak perlu. Perubahan tidak dapat diakses atau diinginkan oleh masyarakat. Tentu saja, ini memiliki konsekuensi sosial yang tidak diinginkan. Krisis moneter  Krisis ekonomi  Krisis sosial  Krisis moral.

Pdf) Tugas Kewirausahaan Sosial 1 20102030063

21 Perubahan sosial meliputi perubahan nilai sosial, norma sosial, struktur pranata sosial, strata sosial, kelompok sosial, interaksi sosial, pola tingkah laku, kekuasaan dan wewenang, dan berbagai aspek kehidupan manusia lainnya. Globalisasi sangat mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat di Indonesia. Nilai dan budaya Barat telah merasuki masyarakat sampai saat ini melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, buku dan sejenisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like