Apa Yang Disebut Dengan Diabetes Melitus

Apa Yang Disebut Dengan Diabetes Melitus – Diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi ketika kadar gula darah seseorang di bawah normal. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit kencing manis di Indonesia.

Gula darah mengacu pada kadar glukosa dalam darah tanpa memperhitungkan kadar gula lain seperti fruktosa, sukrosa, maltosa, dan laktosa. Jenis gula lain ini juga akan diubah menjadi glukosa di dalam tubuh, namun proses metabolismenya sangat lama tergantung jenisnya, sehingga pengaruhnya terhadap kadar gula darah dianggap tidak signifikan.

Apa Yang Disebut Dengan Diabetes Melitus

Kadar glukosa darah dikendalikan oleh insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas. Insulin memungkinkan sel mengambil glukosa dari darah, dan menggunakannya sebagai sumber energi. Glukosa yang tersisa akan disimpan dalam bentuk glikogen dan akan kembali menjadi glukosa saat gula darah mencapai kadar yang rendah.

Tanda Dan Gejala Diabetes Melitus

Kerusakan pankreas menyebabkan produksi insulin menurun, sehingga proses penguraian glukosa menjadi energi terganggu. Akibatnya, kadar glukosa darah akan meningkat. Kondisi ini disebut penyakit kencing manis atau kencing manis.

Selain kerusakan pankreas, gangguan metabolisme seperti penurunan sekresi insulin dan kejadian resistensi insulin juga menyebabkan penyakit ini.

Penyakit ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Setiap jenis diabetes memiliki penyebab yang berbeda dan memiliki gejala yang berbeda.

(IDDM). Jenis ini disebabkan oleh penurunan kadar insulin dalam darah akibat kerusakan sel beta pankreas. Penyakit ini dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa, namun lebih sering terjadi pada orang di bawah usia 40 tahun, sehingga penyakit ini sering disebut juvenile diabetes.

Hubungan Antara Diabetes Melitus Dan Genetik

). Diabetes tipe ini bukan karena jumlah insulin dalam darah, tetapi karena penyakit pada sistem pencernaan akibat mutasi gen yang menentukan fungsi sel beta, penurunan sekresi insulin dan resistensi sel terhadap insulin.

Diabetes gestasional (GDM) adalah bentuk diabetes yang terjadi selama kehamilan dan sembuh setelah melahirkan. Meski terjadi sementara, dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik.

Gejalanya antara lain: kelelahan terus-menerus, lapar dan haus, sering buang air kecil terutama di malam hari, penglihatan kabur, luka yang lama sembuh, penurunan berat badan, tekanan darah tinggi.

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, Anda harus menemui dokter. Dokter Anda akan melakukan beberapa tes untuk menentukan apakah Anda menderita diabetes.

Apa Itu Diabetes Melitus (dm) Tipe 1 ?

Untuk mendiagnosis penyakit tersebut, dokter akan melakukan tes urine dan tes darah. Glukosa tidak ada dalam urin normal, tetapi jika Anda menderita diabetes, glukosa akan menumpuk di ginjal dan dikeluarkan melalui urin. Kandungan senyawa keton dalam urin juga akan diperiksa. Bagian ini menunjukkan jika Anda menderita diabetes tipe 1.

Jika dokter menemukan glukosa dalam tes urin, tes akan dilanjutkan dengan tes darah untuk memastikan diagnosis. Darah diambil dua kali, pertama di pagi hari setelah puasa maksimal 12 jam. Setelah itu Anda akan diminta meminum segelas minuman dengan kadar gula yang telah ditentukan. Dua jam kemudian, sampel darah kedua akan diambil untuk menilai aktivitas insulin dalam tubuh.

Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada pankreas yang tidak dapat memproduksi insulin. Hal ini menyebabkan pemecahan glukosa menjadi energi terganggu, sehingga kadar glukosa darah naik. Kekurangan insulin juga menyebabkan sel mencari sumber energi lain, yaitu lemak dan otot. Akibatnya, pasien kehilangan berat badan. Ini juga menyebabkan ketoasidosis diabetik, suatu kondisi di mana darah menjadi terlalu asam dan mengalami dehidrasi yang berbahaya.

Kerusakan pankreas terjadi karena sistem kekebalan yang melawan zat asing, salah mengira pankreas sebagai zat asing dan menyebabkan kerusakan pada tubuh, sehingga sistem kekebalan menyerang sel pankreas. Inilah sebabnya mengapa diabetes tipe 1 disebut kondisi autoimun.

Rsup Dr. Sardjito

Belum diketahui apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh salah menyerang sel pankreas. Namun, beberapa penelitian menduga bahwa hal ini disebabkan oleh faktor keturunan atau infeksi virus.

Seseorang dengan riwayat keluarga diabetes tipe 1, terutama ayah, ibu atau saudara kandungnya, berisiko terkena penyakit ini. Faktor serius lain yang memperburuk kondisi pasien adalah kehamilan. Oleh karena itu, bagi wanita dengan faktor risiko, sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.

Penyakit ini disebabkan oleh cacat pada proses metabolisme akibat perubahan genetik yang menentukan disfungsi sel beta, gangguan produksi hormon insulin dan resistensi sel terhadap insulin.

Riwayat keluarga diabetes, gaya hidup tidak sehat, penuaan, obesitas, aktivitas fisik, genetika, dan ras atau etnis tertentu merupakan faktor risiko tipe 2. Diabetes tidak pernah menjadi penyakit.

Hubungan Self Care Dengan Quality Of Life Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Makassar

Diabetes melitus yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Berikut adalah beberapa kemungkinan komplikasi diabetes:

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di retina pecah, pecah, atau tumbuh tidak beraturan sehingga mencegah cahaya mencapai retina. Jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, orang dengan faktor risiko penyakit ini disarankan untuk memeriksakan matanya secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi risiko terkena retinopati diabetik sejak dini, sehingga penanganan dapat segera dilakukan.

Selain penyumbatan pembuluh darah, kerusakan jaringan saraf juga terjadi. Gejala mungkin termasuk mati rasa atau terbakar di ujung jari kaki atau kaki. Jika tidak dicegah maka akan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Kerusakan pembuluh darah menyebabkan aliran darah dialihkan ke bagian tubuh lain, salah satunya kaki. Ini menyebabkan kaki menjadi lebih menular, gigitan kecil pun akan sembuh. Kulit kaki juga terasa hangat saat disentuh.

Pentingnya Pemeriksaan Gula Darah (diabetes Melitus) Sejak Dini

Pasien dengan penyakit ini berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan otak. Risiko terhadap kesehatan jantung, seperti angina, yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke jantung. Kelumpuhan pun terjadi, karena aliran darah ke otak juga terganggu akibat penyumbatan pembuluh otak.

Seperti organ lainnya, tersumbatnya aliran darah ke ginjal juga akan menyebabkan kegagalan organ ini. Jika tidak ditangani dengan serius, dapat menyebabkan gagal ginjal.

Karena penyakit ini, kerusakan pembuluh darah dan pembuluh darah, ada risiko disfungsi seksual, seperti impotensi. Bagi wanita, kerusakan saraf akan menurunkan tingkat kepuasan seksual.

Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Berat badan anak lebih tinggi dari normal, penyakit jantung bawaan, gangguan sistem saraf pusat dan gangguan otot rangka adalah beberapa risiko yang bisa dihadapi bayi jika tidak ditangani dengan baik. Masalah pernapasan, hiperbilirubinemia, bahkan kematian dalam kandungan.

Pusat Informasi Pemkab Nganjuk

Saat ini, satu-satunya cara untuk mengobati diabetes tipe 1 adalah dengan menggunakan insulin. Ada berbagai jenis insulin, antara lain: insulin kerja panjang yang bertahan selama satu hari, insulin kerja pendek yang bertahan hingga delapan jam, dan insulin kerja cepat yang tidak bertahan lama tetapi cepat. Biasanya jenis insulin ini digunakan bersamaan.

Insulin disuntikkan dengan jarum (injeksi). Ada dua cara untuk menyuntikkan insulin, pertama dengan menggunakan jarum dan spuit atau pulpen. Kedua, menggunakan pompa insulin. Dokter dan perawat Anda akan membantu dan mengajari Anda cara menggunakan alat ini dengan benar, sehingga Anda dapat minum obat secara mandiri.

Dibandingkan dengan jarum suntik, pompa insulin sangat mudah digunakan, tetapi harganya mahal. Alat ini sering dipilih oleh pasien yang sering menderita hipoglikemia, suatu kondisi di mana kadar gula darah turun terlalu rendah.

Pengobatan lain untuk diabetes tipe 1 adalah mengganti sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin (sel islet). Namun, karena risikonya yang tinggi, banyak penderita diabetes tidak mengambil pendekatan ini.

Diabetes Melitus Tipe 1 Pada Orang Dewasa

Ada beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Obat ini dapat diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan dua obat atau lebih.

Metformin adalah obat lini pertama untuk pengobatan diabetes tipe 2. Metformin bekerja dengan mengurangi jumlah gula yang dilepaskan hati ke dalam darah dan membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin.

Keunggulan metformin dibanding obat jenis lain adalah obat ini tidak menyebabkan kenaikan berat badan, sehingga cocok untuk pasien yang kelebihan berat badan.

Pengobatan metformin terkadang dapat menimbulkan efek samping ringan seperti mual, muntah dan diare. Obat ini dikontraindikasikan pada pasien yang juga memiliki masalah ginjal.

Diabetes Melitus, Kenali Gejalanya

Jika metformin tidak efektif menurunkan kadar gula darah pasien, obat sulfonilurea sering digunakan. Sulfonilurea berguna untuk meningkatkan produksi insulin di pankreas. Obat ini dapat diberikan sendiri atau bersamaan dengan metformin. Beberapa jenis obat sulfonylurea antara lain glimepiride, glibenclamide, glipizide, gliclazide, dan gliquidone. Obat-obatan ini harus digunakan di bawah pengawasan dokter, karena jika tidak digunakan dengan benar dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.

Pioglitazone memiliki manfaat untuk meningkatkan kepekaan sel tubuh pasien terhadap insulin, sehingga lebih banyak gula yang dapat digunakan untuk energi. Dengan cara ini, kadar gula darah menurun. Obat ini sering digunakan dalam kombinasi dengan metformin, obat sulfonilurea, atau keduanya.

Hormon yang terlibat dalam produksi insulin. Dengan mengontrol pemecahan hormon GLP-1, gliptin efektif dalam meningkatkan kadar insulin saat kadar gula darah naik.

Obat ini biasanya diberikan pada pasien yang tidak dapat menggunakan metformin atau sulfonilurea, atau kedua obat ini bersamaan.

Berobat Diabetes Mellitus Dengan Bpjs, Prosedur Dan Apa Saja Yang Ditanggung (2022)

Acarbose digunakan pada pasien yang tidak merespon obat lain. Acarbose bekerja dengan memperlambat pemecahan karbohidrat dalam tubuh menjadi gula. Dengan demikian, mencegah peningkatan kadar gula darah.

Obat ini bekerja dengan merangsang pankreas untuk melepaskan lebih banyak insulin ke dalam darah. Oleh karena itu, lebih banyak glukosa yang diubah menjadi energi sehingga kadar gula tidak meningkat.

Pasien yang menggunakan obat oral terkadang membutuhkan pengobatan tambahan berupa suntikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like