Bencana Alam Yang Pernah Terjadi Di Indonesia

Bencana Alam Yang Pernah Terjadi Di Indonesia – Stephen A Sutton menerima Australian Postgraduate Research Award and Fellowship dari Center for Cooperative Research on Bushfires and Natural Hazards.

Alfi Rahman tidak bekerja untuk, berkonsultasi dengan, memiliki saham, atau menerima pendanaan dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mendapat manfaat dari artikel ini, dan tidak mengungkapkan hubungan yang relevan di luar posisi profesionalnya.

Bencana Alam Yang Pernah Terjadi Di Indonesia

Sepertinya kita masih gagap soal bencana, melihat apa yang terjadi di Lombok, dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, beberapa bulan lalu. Tahun 2018 masih seperti tahun 2004.

Deretan Bencana Alam Yang Terjang Indonesia Pada Awal Desember 2022 Halaman All

Sangat penting bagi kita semua untuk melakukan perubahan yang dapat mengubah pemahaman kita tentang bencana alam dan pada akhirnya menyelamatkan nyawa.

Cara penting untuk melakukan ini adalah memberikan tempat khusus untuk pengetahuan tradisional lokal dan mengingat peristiwa yang kuat ini. Minggu depan adalah peringatan 14 tahun tsunami Aceh.

Kerangka Kerja Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (DRR) atau Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana (SFDRR) 2015-2030 telah menekankan pentingnya menggunakan pengetahuan lokal. Untuk mengurangi risiko bencana, kita perlu menciptakan dinamika sosial yang memperkuat keterampilan lokal individu dan masyarakat secara keseluruhan.

: Pada tanggal 26 Desember 2004, seorang mahasiswa bernama Almahdi sedang merokok di jembatan di atas sungai di Banda Aceh. Dia lahir di Simeulue, ketika gempa terjadi dan laut surut, dia tahu apa yang terjadi selanjutnya. Dia mulai berteriak”

Apa Yang Terjadi Dengan Satwa Laut Saat Tsunami Terjadi?

Dan tidak berjalan. Dalam waktu kurang dari satu jam kemudian, kebanyakan dari mereka terbunuh oleh ombak besar. Almahdi melihat tubuh mereka terapung di sungai.

Almahdi selamat, namun tidak mengetahui bahwa semua tetangganya di Pulau Simeulue juga selamat. Laporan yang diterimanya mengatakan “Simeulue telah tenggelam” dan yang terburuk dikhawatirkan selama lebih dari seminggu.

Asal mulanya adalah peristiwa yang terjadi pada 4 Januari 1907. Gempa berkekuatan 7,6 melanda Pulau Simeulue dan tak lama kemudian tsunami besar menghancurkan pantai Simeulue. Sejak hari itu, beberapa orang yang selamat memutuskan untuk menghormati keluarga almarhum dan menyelamatkan keturunan mereka dari peristiwa semacam itu dengan menceritakan kisah tersebut.

Masyarakat Simeulue dianugerahi United Nations Sasakawa Award oleh United Nations System for Disaster Reduction (UNISDR) pada 12 Oktober 2005. Penghargaan tersebut diberikan di Bangkok, Thailand, sebagai pengakuan atas upaya mereka dan mendorong mereka untuk berkontribusi pada masyarakat setempat. . budaya pencegahan bencana, sehingga mempromosikan tujuan dari strategi pengurangan bencana internasional.

Inilah 5 Kejadian Tsunami Paling Besar Yang Pernah Terjadi Di Bumi

Telah menjadi kebanggaan masyarakat Aceh pada umumnya dan diadopsi dalam berbagai upaya penanggulangan bencana gempa dan tsunami. Masyarakat Simeulue sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh berbagai kelompok rekonstruksi pascabencana 2004, mereka ingin mengangkat kebanggaan akan “sukses”.

Itu diuji dalam bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004 dengan hasil yang mengesankan. Kehadiran kata dalam bahasa memberikan definisi (mengetahui sesuatu, atau

) Pengetahuan tersebut telah memotivasi masyarakat Simeulue untuk mengambil tindakan cepat dan efektif dengan mempelajari tanda-tanda alam gempa dan tsunami.

. Namun, seiring waktu, keakraban yang terkait dengan kata-kata ini telah memudar. Banyak orang kehilangan nyawa karena itu.

Penyebab Kebakaran Hutan Di Indonesia

Berdasarkan idiom Simeulue Devayan dan mengacu pada urutan gelombang yang bergerak maju mundur yang merupakan ciri khas tsunami di Indonesia. Istilah ini terbagi menjadi lagu tradisional Simeulue,

Nyanyian rohani ini dinyanyikan pada pertemuan sosial dan pernikahan. Menceritakan satu cerita berulang kali adalah sistem yang sangat sederhana, tetapi memiliki kekuatan untuk menggerakkan orang dan menyelamatkan nyawa.

Meskipun Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi kelima telah menambahkan kata “smong” sebagai sinonim dari “tsunami”, banyak peneliti menggunakan kata “smong” – tanpa “e” – dalam artikel mereka seperti McAdoo et. Al. (2006), Syafwina (2014) dan Sany (2007). Pengertian kata smong dalam KBBI masih belum menjelaskan bahwa pengertian smong lebih dari sekedar tsunami dan memiliki pesan untuk mengurangi resiko bencana.

Bahkan, di Jepang terdapat perbedaan kata yang digunakan untuk menggambarkan fenomena alam yang kita kenal dengan tsunami sebagai onami (gelombang besar),

Gubernur Jabar: 162 Orang Korban Tewas Dalam Gempa Cianjur — Benarnews Indonesia

(mendorong gelombang ke bawah) dll. Kata khusus tsunami dalam bahasa Jepang berasal dari dua kata: “tsu” yang berarti pelabuhan, dan “nami” yang berarti gelombang. Itu adalah gelombang pelabuhan.

Jika seseorang melihat akar kata ini, ia memiliki pemahaman yang tidak lengkap tentang bahaya alam. Apakah ombak ini baru saja menghantam pelabuhan? Apakah saya aman di pantai? Ini tidak jelas.

Namun, “tsunami” sekarang digunakan secara internasional, menggantikan kata “tsunami” dalam banyak bahasa pada tahun 1980. Tentu saja, “tsunami” adalah deskripsi yang lebih buruk dari keadaan gelombang pasang yang sebenarnya tidak ada. tidak ada hubungannya dengan gelombang.

Menggambarkan kompleksitas bahaya alam yang sering terjadi di Indonesia. Dengan 46% pantai Indonesia terkena gelombang setinggi itu,

Mengapa Pola Goncangan Gempa Lombok 2018 Bisa Fluktuatif Dan Tidak Lazim?

Itu adalah “pengait” yang dapat diandalkan oleh semua orang Indonesia untuk pemahaman baru tentang bagaimana menyelamatkan diri, anak, dan cucu mereka. pengetahuan tentang

Dalam kosa kata bahasa Indonesia bukan berarti menghilangkan kata tsunami yang kini menjadi kata internasional. Tapi penerimaan kita

Pada hari nahas tahun 2004 itu. Ia dan seluruh rakyat Simeulue kini ingin seluruh rakyat Indonesia memiliki ilmu, jati diri dan kebanggaan. Bencana didefinisikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, karena faktor alam dan/atau non alam atau manusia, seperti menyebabkan kerugian manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. . .

Sesuai dengan pengetahuan sebelumnya, UU No. 24 Tahun 2007 juga memiliki pengertian tentang bencana alam, non alam dan sosial.

Refleksi 2019: Kejadian Bencana Terkait Cuaca, Iklim Dan Gempabumi Yang Signifikan

Khusus untuk bencana alam, pengertiannya adalah bencana yang disebabkan oleh suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. Contohnya termasuk gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, kekeringan, tanah longsor dan angin topan.

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan di permukaan bumi dan disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, jalur patahan aktif, puing-puing batuan, atau aktivitas vulkanik.

Letusan gunung berapi adalah bagian dari aktivitas gunung berapi yang juga dikenal sebagai letusan. Bencana alam berupa letusan gunung berapi dapat menimbulkan beberapa bahaya, seperti awan api, abu tebal, gas beracun, emisi bahan/gas mudah terbakar, gas beracun, lahar, tsunami dan banjir lahar.

Nama bencana tsunami diambil dari bahasa Jepang yang berarti gelombang laut. Suku kata ‘tsu’ berarti laut dan ‘nami’ berarti ombak.

Ketahui Dampak Positif Dan Negatif Bencana Alam Bagi Kehidupan

Longsor adalah jenis gerakan tanah atau batuan dalam skala besar, atau kombinasi keduanya, yang terpisah dari lereng karena perubahan stabilitas tanah atau batuan yang membentuk lereng.

Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar akibat aliran sungai di alur sungai.

Kekeringan adalah keadaan dimana jumlah air yang tersedia jauh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan untuk kehidupan, pertanian, dan kegiatan lingkungan dan ekonomi. Sedangkan kekeringan pertanian adalah kekeringan yang terjadi pada lahan pertanian tempat tanaman tumbuh.

Badai adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, berpusat dan gerakannya melingkar seperti spiral dengan kecepatan 40-50 kilometer per jam. Tornado terjadi hingga menyentuh permukaan bumi dan akan menghilang dalam waktu singkat, sekitar 3-5 menit.

Peristiwa Gunung Meletus Yang Paling Mengerikan Sebabkan Korban Jiwa, 2 Diantaranya Terjadi Di Indonesia

Gelombang atau storm surges merupakan gelombang besar akibat pengaruh siklon tropis di seluruh Indonesia dan berpotensi tinggi menimbulkan bencana alam.

Indonesia sebenarnya bukan merupakan jalur siklon tropis, namun keberadaan siklon tropis dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap terjadinya angin kencang dan gelombang besar yang disertai dengan hujan lebat.

Mengutip CNBC Indonesia, salah satu gempa terbesar yang terjadi di Indonesia adalah gempa Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Saat itu, gempa yang terjadi pada 28 September 2018 berkekuatan 7,4 skala richter menyebabkan lebih dari 2.000 orang meninggal dunia dan 670 orang lainnya hilang.

Dikutip dari Volcano Discovery, letusan gunung berapi terbesar di dunia terjadi di Indonesia. Keduanya adalah letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 dan letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.

Selain Semeru, Ini Prediksi Bencana Alam Mengerikan Di Indonesia

Bencana tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004. Seperti dikutip dari berita, tsunami di Aceh dinyatakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah ada.

Tsunami Aceh didahului gempa berkekuatan 9,3 skala Richter sekitar pukul 07.59 WIB. Gempa ini berpusat di Samudera Hindia pada kedalaman 10 km di atas permukaan laut dan dirasakan selama 10 menit.

Pasca gempa, permukaan laut naik dan tinggi tsunami mencapai 30 meter, bahkan di Lhoknga, Aceh Besar, ketinggian air laut mencapai 51 meter.JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mencatat 1.549 kejadian bencana alam oleh Badan Penanggulangan Bencana Alam (BNPB). akhir Juni 2020. Dari semua peristiwa bencana tersebut, bencana iklim telah terjadi. itu masih memerintah enam bulan lalu.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Statistik Bencana, Informasi dan Komunikasi BNPB, Raditya Jati, dalam keterangannya kepada media, Selasa (30/6/2020) malam.

Pakar Gempa Itb: Kita Harus Sama Sama Belajar Dari Gempa Cianjur

BNPB menganalisis jumlah kejadian bencana tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, 2019. Terhitung dari awal Januari 2019 hingga 29 Juni 2019, jumlah kejadian bencana mencapai 2229 kali, sedangkan tahun ini 1549.

Dengan mempertimbangkan parameter lain, seperti jumlah korban tewas dan hilang, luka-luka, penderitaan dan pengungsian, serta rumah yang hancur, terdapat kecenderungan menurun. Pada akhir bulan ini, ada 206 orang tewas dan hilang, dibandingkan tahun lalu sebanyak 479 orang. Persentase penurunan jumlah korban meninggal dan hilang mencapai 57 persen.

Data per 1 Januari 2020 hingga 29 Juni 2020, BNPB mencatat 1.549 bencana alam. Dari semua kejadian, lebih dari 99 persen merupakan bencana cuaca, seperti banjir, tanah longsor, dan angin topan. Rincian jumlah bencana alam pada periode tersebut meliputi 620 banjir, 425 angin topan, 330 tanah longsor, 139 kebakaran hutan, 21 gelombang atau erosi, 10 gempa bumi, 3 letusan gunung berapi, dan 1 kekeringan.

Dilihat dari sebaran kejadian bencana, lima wilayah administratif dengan kejadian bencana terbanyak adalah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 332 kejadian, Jawa Barat 290 kejadian, Jawa Tengah.

Kisah Tsunami Paling Merusak Sepanjang Sejarah, Mulai Dari Jepang Hingga Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like