
Harga Mobil Rush Dan Terios Terbaru – Teramati mulai Januari 2022, harga banyak Low SUV akan naik. Sejumlah faktor menjadi penyebabnya, mulai dari berakhirnya masa diskon PPnBM 100%, kenaikan bea balik nama, hingga inflasi.
Iya, khusus rabat PPnBM 100% harus berakhir pada Desember 2021. Hal ini mengacu pada Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1737 Tahun 2021 dan PMK 120/PMK 010/2021 tentang potongan pajak PPnBM.
Menurut survei OTO, sebagian besar mobil di segmen low SUV mengalami berbagai kenaikan harga secara bertahap. Lantas berapa harga Low SUV saat ini? Di sini, OTO memberikan gambaran umum tentang daftar harga.
Salah satu model terlaris Toyota, Toyota Rush, baru saja diperbarui dengan Rush GR Sport kelas atas, menggantikan model TRD Sportivo sebelumnya. Bicara soal harga, harga Toyota Rush mengalami kenaikan dari Rp 29,8 juta menjadi Rp 31,5 juta.
Daihatsu Terios 2021 disematkan fitur baru, salah satunya adalah Eco Idle atau sistem berhenti menganggur. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri/OTO
Adik dari Toyota Rush ini juga baru saja memperbarui harganya. Daihatsu Terios memiliki sembilan varian lebih banyak dari Toyota Rush, dan harganya naik dari Rp 22,5 juta menjadi Rp 26,6 juta.
Nah, bagi yang berminat dengan Daihatsu Terios, bisa mendapatkannya sekarang dengan harga Rp 227,6 crore hingga Rp 282,2 crore. Berikut rincian lengkapnya:
Selain itu, ada pula Low SUV Suzuki XL7 yang belum mengalami kenaikan harga. Berdasarkan penelusuran OTO di situs resmi Suzuki, harga XL7 pada Januari 2022 masih sama dengan harga Desember 2021. Berikut detailnya
Beralih ke Honda merek Jepang yang juga memiliki Low SUV 7-seater, All New BR-V. Perlu diketahui, mobil yang diluncurkan pada 2021 ini masih menunjukkan harga lama yang diumumkan GIIAS 2021.
Honda BR-V terbaru dibandrol dengan harga 2022 atau tanpa diskon PPnBM. Tersedia lima varian, dengan harga mulai dari Rp 275,9 juta hingga Rp 339,9 juta. Berikut detailnya:
Beralih ke Low SUV 5 tempat duduk bernama Honda HR-V dengan mesin 1.500 cc. Harga mobil yang berhasil memimpin di segmennya itu naik signifikan dari Rp 46,2 juta menjadi Rp 54,3 juta.
Kini, harga transaksi Honda HR-V bermesin 1.500 cc berkisar Rp 340,9 juta hingga Rp 398,9 juta. Berikut detailnya:
Salah satu debutan Hyundai rakitan lokal, Creta adalah pendatang baru yang bersaing di kelas LSUV di pasar Indonesia. Dengan desain yang serba baru dan segudang fitur canggih, Hyundai Creta siap menantang kompetitor terdekatnya yang juga merupakan LSUV 5-seater, Honda HR-V 1.5.
Selain itu, mobil besutan pabrikan Korea ini memiliki opsi kustomisasi di mana Anda dapat mempersonalisasikan kendaraan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Seperti Honda BR-V terbaru, Creta tidak bisa memanfaatkan fasilitas pemotongan PPnBM sejak awal. Ada enam model mobil yang bisa dipilih konsumen Indonesia, dan rinciannya adalah sebagai berikut: Rush vs Terios, Toyota dan Daihatsu, kedua model ini selalu memiliki makna penculikan. Siapa yang lebih menarik dan lebih pantas? Simak ulasan singkatnya di bawah ini!
Beberapa model dari Toyota dan Daihatsu harus bersaing satu sama lain di pasar mobil meskipun memiliki kemiripan yang mencolok. Sebut saja Avanza vs Xenia, Agya vs Ayla, Calya vs Sigra, dan yang tak kalah seru adalah pertarungan model kembaran Rush vs Terios di segmen Low SUV 7 kursi.
Siapa yang lebih layak dikagumi? Ini relatif dan subyektif karena ini masalah selera. Yang pasti, masing-masing memiliki pro dan kontra sendiri. Kami hanya akan membahas harga dan produk, bukan rasa.
Toyota Rush dan Daihatsu Terios dibangun di atas platform yang sama dengan versi sebelumnya. Sebab, dimensi, desain, dan mesinnya sama. Perbedaannya tetap ada, namun tidak signifikan
Dari segi ukuran, Rush vs Terios tidak lebih dari 5 meter atau kurang dari 4 meter. Panjang 4.435mm, lebar 1.695mm, tinggi 1.705mm, dan wheelbase 2.685mm. Izinnya adalah 220mm. Itu lebih dari 200mm ground clearance Suzuki XL7 atau Honda BR-V 201mm.
Bro, tapi tidak persis sama. Mungkin hal ini terlihat dari desain eksterior kedua mobil ini. Desain eksteriornya bisa dibilang cukup modern dibandingkan model lawasnya yang terlihat lebih boxy. Di bagian depan, dasbor membentuk huruf X, persilangan antara gril dan bemper.
Desain lampu utama tidak lagi sebesar model lama, melainkan dibuat dengan bentuk ceper. Sinyal belok terletak di bawah lampu depan bagian dalam.
Perbedaan kedua mobil tersebut pada rangka lampu kabutnya sangat kentara. Meski sama-sama berbentuk segitiga trapesium, namun rangka lampu kabut Rush GR Sport lebih menarik berkat perpaduan warna bodi body kit dan pelek hitam matte. Sedangkan Terios menggunakan rangka krom.
Bodywork dengan logo GR pada Toyota Rush di bagian samping. Sedangkan Daihatsu Terios tidak memiliki moulding samping, bahkan pada versi atasnya.
Berjalan di dalam, pakaian kerja semuanya sama. Keduanya hadir dalam konfigurasi 2-2-3 atau 2-3-3 dan kursi 7-8 penumpang. Namun ruang kompartemen pada baris kedua sebenarnya tidak seluas model MPV, dan justru dikembangkan untuk kenyamanan kompartemen.
Tata letak dasbornya juga sama, dengan gril AC melingkar di kiri dan kanan serta cincin perak di atasnya. Lalu ada 2 lagi di tengah di atas unit utama, dipisahkan oleh tombol hazard. Di bagian bawah unit utama terdapat pengaturan AC iklim otomatis putar.
Bedanya di bagian ini Toyota Rush sudah dilengkapi lampu peringatan sabuk pengaman untuk seluruh penumpang. Di saat yang sama, Daihatsu Targray tidak mengganti pemegang kartu.
Perbedaan lainnya adalah bahan dasbor Rush yang merupakan kombinasi dari plastik keras berwarna hitam dan bahan soft-touch berwarna krem. Sedangkan Terios semuanya plastik keras, meski warnanya kombinasi hitam dan krem.
Rush kemudian memiliki sandaran tangan depan yang dilapisi bahan lembut dengan lapisan penyimpanan. Sedangkan sandaran tangan Terios terbuat dari plastik keras dan memiliki dua lapis ruang penyimpanan.
Pertarungan antara Toyota Rush dan Terios juga sangat menarik. Untuk kelas tertinggi, keduanya memiliki fitur keselamatan yang cukup lengkap dibandingkan SUV terbaru yang saat ini dijual di Indonesia.
Misalnya pada Toyota Rush terdapat 6 SRS airbag, 7 seat belt indicator, Vehicle Stability Control (VSC), Hill Start Assist (HSA) dan Emergency Brake Signal System (EBS).
Daihatsu Terios, di sisi lain, dilengkapi dengan dual SRS airbag, Vehicle Stability Control (VSC), Hill Start Assist (HSA), Emergency Stop Signal System (ESS), APAR (pemadam api ringan) dan kamera 360.
Model teratas, Toyota Rush GR Sport, dilengkapi Idle Stop System (IDS) otomatis yang membantu menghemat konsumsi bahan bakar. Sedangkan Daihatsu Terios R AT dibekali fitur serupa bernama Eco-Idle System. Tombol tersebut terletak di sebelah kanan pengemudi, di sebelah tombol start-stop.
Sebaliknya, mesin Rush vs Terios tidak berbeda. Keduanya menggunakan mesin 1.500 cc, 4 silinder, DOHC, Dual VVT-i 2NR-VE yang mampu menghasilkan tenaga 102,5 HP (104 PS) pada 6.000 rpm dan torsi 137 Nm pada 6.000 rpm pada torsi 4.200 rpm.
Sistem pembakarannya sama dengan Electronic Fuel Injection (EFI), dan bensin tanpa timbal juga direkomendasikan untuk bahan bakar. Keduanya juga hadir dengan manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan.
Mulai September 2021, model Rush 1.5 S M/T GR SPORT dibanderol Rp270.800.000 dan model 1.5 SA/T GR SPORT dibanderol Rp280.900.000. Sedangkan versi selanjutnya dibanderol Rp 259.400.000. Untuk tipe 1.5 G M/T dan 269.600.000 Rp. Untuk tipe 1,5 G A/T.
Terios termahal dibandrol dengan harga Rp 255.600.000 untuk model R AT Custom dan Rp 205.100.000 untuk model X MT atau basic termurah.
Silahkan menilai sendiri mana yang paling layak dibeli berdasarkan duel Rush vs Terios, tentu ada pertimbangan yang berbeda.
Saat ini ada 2 fitur baru di Toyota Rush spek teratas dan Daihatsu Terios spek teratas, Automatic Idle Stop System (IDS) dan head unit yang mendukung Andorid Auto dan Apple CarPlay
Untuk tipe tertinggi selisihnya Rp 25.300.000. Toyota Rush GR Sport AT dibanderol Rp280.900.000 dan Daihatsu Terios R AT Custom dibanderol Rp255.600.000
Satu-satunya redaksi di Jawa Tengah. Penulis konten sejak 2017. Saat ini ia sering menulis berbagai informasi tentang perkembangan lalu lintas dan transportasi di Indonesia. Kendaraan sport utility vehicle (SUV) memiliki reputasi yang baik di Indonesia. Terutama bagi konsumen yang tinggal di perkotaan seperti Jakarta. Meski sebagian besar jalan beraspal, banyak juga jalan aspal yang rusak. Ditambah lagi dengan banjir, Anda membutuhkan mobil dengan ground clearance terendah yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, banyak konsumen yang lebih menyukai SUV. Mobil ini bisa diandalkan untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu, mereka masih bisa diandalkan jika ingin diajak berkendara jauh menjelajahi pedalaman. SUV yang relatif populer di pasar mobil domestik adalah saudara kembar, namun tidak sama jenisnya, yaitu Toyota Rush dan Daihatsu Terios.
Rush dan Terios bisa menjadi jawaban bagi konsumen yang menginginkan mobil sehari-hari yang nyaman, baik sendiri maupun bersama keluarga. Namun, masih sulit untuk melewati trotoar yang rusak atau melewati genangan air yang cukup tinggi. Rush dan Terios juga bagus untuk modding.
Tak heran, penjualan kedua kendaraan tersebut cukup baik, memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Perlu diketahui, tujuan TAM dan ADM meluncurkan kedua mobil ini sebenarnya untuk memberikan pilihan di segmen compact SUV. Pada tahun 2006, tidak ada pemain di segmen ini. Daihatsu dan Toyota memiliki sejumlah model lain yang lebih terjangkau yang juga bertujuan untuk mengisi kekosongan SUV kelas bawah.
Baca juga: Masih Belum Tahu? Inilah Perbedaan Toyota Rush dan Daihatsu Terios 20223Masih