Jenis Anggrek Dan Nama Latinnya – Di sebuah panggung di tengah perkebunan kelapa sawit, saya menyaksikan keceriaan warga Jambi Tulo. Seorang gadis kecil berpakaian bernyanyi bersama para penabuh genderang. Suara ular dengan lekukan khas melayu.
Dalam kebingungan itu, saya bertemu dengan Adi Ismanto, pendiri Gerakan Muaro Jambi Bersakat (GMJB). Selama 11 tahun, Muaro berjuang menyelamatkan anggrek rawa gambut di Batang Damar, Jambi.
Saya mengenalnya enam tahun lalu. Menampilkan anggrek liar di Batang Damar, Muaro merupakan habitat anggrek gambut terbesar di Jambi.
Beberapa spesies anggrek yang tidak memiliki nama latin mendapatkan nama desanya, anggrek keros, karena bentuknya menyerupai bunga bata. Adi bilang itu anggrek langka.
Anggrek yang hidup liar di lahan gambut memiliki banyak keunikan, mulai dari corak, warna, bahkan bau yang berbeda. “Setiap anggrek itu unik. Tampilan luar
Batang Damar musnah terbakar pada tahun 2015. Dalam beberapa hari, rawa gambut itu dipenuhi batu bara, membakar semua tumbuhan hingga hampir habis. Lebih dari 100 spesies anggrek dimusnahkan. Bahkan, pada 2013, GMJB mengusulkan Akar Urat menjadi Kawasan Konservasi Anggrek Muaro Jambi.
Enam tahun lalu, ketika saya berjalan ke tengah rawa gambut, ribuan rawa bergelantungan di dahan pohon tua yang mati seperti dedaunan lebat. Saat kegelapan turun, mereka terbang mengitari dahan karet, mengeluarkan suara yang seolah menyambut kegelapan yang langsung menyelimuti Muaro Jambi.
Kawasan Batang Damar kini dikuasai oleh PT Sumber Sedayu dan PT Agro Bumi Lestari. Tak lama lagi, rawa gambut itu akan berubah menjadi perkebunan sawit dan jamur.
Sarcanthus subulatus, jenis anggrek yang diselamatkan GMJB dari rawa gambut Batang Damar di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Foto: Yitno Suprapto/Indonesia
Saya melihat hajatan di tengah kebun sawit itu bukan hajatan, tapi perjuangan menyelamatkan anggrek Muaro Jambi. Di tengah panggung hening, seorang gadis berjubah menyanyikan lagu melayu menyambut gubernur Jambi yang datang jauh dari kota untuk membuka rumah bayangannya, Kebun Anggrek Muaro Jambi.
Gubernur Jambi Fachrori Umar bangga dengan upaya GMJB menjaga dan melestarikan lingkungan. “Kalau melihat kekayaan sumber daya alamnya, kita patut mensyukuri fenomena alam yang unik,” ujarnya.
Maro berharap, gerakan masyarakat kecil di Cebu dapat meningkatkan kemauan masyarakat luas untuk berperan menyelamatkan anggrek Muaro Jambi dan lingkungannya dari bencana ekologis.
Kembali ke alam. Anggrek ini dianggap unik karena merupakan spesies terbesar dan terberat di dunia. Anggrek macan lebih mudah tumbuh di luar habitatnya.
Merawat anggrek asli di luar habitatnya bukanlah tugas yang mudah. Perlahan, belasan spesies anggrek yang diselamatkan dari hutan oleh anggota GMJB mulai layu dan mati akibat terik matahari.
Hampir seluruh anggota GMJB adalah petani subsisten. Mereka mengubah rumah menjadi tempat tinggal anggrek yang mirip dengan Batang Damara, yang tidak mungkin.
GMJB memproduksi Taman Sakat Lebung Panjang. Perkebunan sawit milik Adi seluas tiga setengah hektar telah diubah menjadi pembibitan anggrek gambut sekaligus menjadi objek wisata tersendiri.
Wisatawan yang berkunjung ke Taman Sakat bisa mendapatkan bunga anggrek macan dengan mendonasikan uang sebesar Rp 100.000. Mereka akan mendapatkan satu buah anggrek macan yang akan diasuh oleh komunitas GMJB.
Lebih dari 50 anggrek macan telah diterima. “Lebih dari Ogyakarta, Bandung, Bali, Jakarta, Jambi, kalau kita bagi (bibitnya) ada 500 cabang.”
Pengunjung juga dapat mendonasikan anggrek mereka sendiri untuk mendukung koleksi 1001 Tiger Orchid. Adi mengatakan, jika mencapai 1.000 anggrek ini akan dikembalikan ke alam liar, terutama hutan asri dan lindung.
Pengunjung Taman Sakat juga dapat menikmati pepohonan lokal seperti kandis, kekupak, dan champunuk. Pohon ini secara alami akan melindungi anggrek. “Pelan-pelan kita akan berubah menjadi hutan lagi, lepas tangan.”
Di Muaro Jambi, pohon digunakan untuk obat, makanan, dan ritual. Sekarang menjadi sulit bahkan berbahaya, karena banyak hutan yang dibuka untuk perkebunan.
Hilangnya hutan Batang Damar mengungkap fenomena alam yang selama puluhan tahun tersembunyi. Fenomena kupu-kupu saat warga Maro Cebu menembakkan cahaya mungil yang terlihat di atas rawa gambut Batang Damar.
Kemunculan kupu-kupu di rawa gambut Batang Damar disebut-sebut mirip dengan kilat Sungai Mekong. Orang Thailand Nong Khai menyebutnya “Bang Fai Phaya Nak”.
Api naga terjadi setahun sekali, pada bulan September atau Oktober, sebelum bulan purnama. Orang-orang Nong Hai percaya bahwa kemunculan api berhubungan dengan Buddha.
Malam Tahun Baru (Masehi) adalah Tahun Baru Islam, malam Takbiran,” ujarnya. “Dulu orang melihatnya dalam banyak warna: biru, merah, kuning, sekarang hanya merah.”
Batang Damar sendiri berjarak lima kilometer dari Candi Kedahton, bagian dari kompleks candi Muaro Jambi tempat Yi Jing belajar agama Buddha.
Pedalaman rawa gambut Batang Damar telah dikaitkan dengan peradaban kuno serta periode Indo-Buddha setelah penemuan kapal keramik dan kanal kuno. Dahulu, kanal merupakan sarana transportasi. Hubungan historis antara Batang Damar dan Candi Muaro Jambi belum terungkap.
Dahulu Hutan Batang Damar merupakan tempat keramat bagi masyarakat Desa Tulo Jambi, Desa Mudung Darat dan Desa Bakung hingga berbagai mitos turun temurun.
Mitos yang berkembang di Jambi Tulo, rawa gambut Damar Batambi, adalah sarang ular raksasa seukuran gendang. Desa Mudung memiliki harimau yang tinggi. “Orang-orang membayangkan harimau kurus
Penduduk di ladang dan sebelum panen dimulai. Tidak ada lagi sawah. Hampir seluruh Batang Damar dan ladang purba dimiliki oleh perusahaan. Gambut mengering perlahan dan air mengalir di saluran sepanjang ratusan meter.
Batang Damar sebenarnya adalah waduk yang mampu menyelamatkan ribuan hektar sawah di Muaro Cebu dari banjir dan kekeringan.
Ketua Masyarakat Tulo Jambi Jalalludin, ayah Adi, mengatakan sejumlah sawah di Desa Setiris, Mudung Darat, Danau Kedap, Bakung, Jambi Tulo, dan Baru di Desa Jambi Kecil akan mengering jika Batang Damar rusak.
“Sawah di sekitar Batang Damar dulunya tidak pernah kering, sekarang kering. Sumber air di desa
Kerusakan lingkungan mengancam kearifan lokal di Maro Cebu. Saat ini warga mulai kesulitan membuat kain dan ambung rotan.
Saya menghubungi Wakil Walikota Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno. Muaro Jambi mengatakan dirinya menghubungi pemerintah Jambi untuk membantu penanaman anggrek.
Pemerintah menyatakan siap mendorong capacity building di Muaro Jambi. Pihaknya berencana menjalin kerjasama dengan Universitas Jambi dalam bidang rekayasa genetika. “Jangan sampai anak cucu kita hanya melihat foto-foto itu.”
Sayangnya, masalah anggaran hampir selalu menjadi alasan bagi pemerintah untuk tidak berbuat apa-apa. “Anggaran kita terbatas, jadi ada rencana prioritas atau tidak, saya tidak tahu apakah anggrek ini masuk dalam rencana prioritas.
Suasana di tengah pohon palem itu damai. Syair-syair melayu sudah tidak terdengar lagi. Tabuhan genderang berhenti dan gubernur Jambi kembali ke kota.
Rumah Bayang kembali hening, namun semangat komunitas ini semakin besar untuk menyelamatkan anggrek Jambi. “Dulu Muaro menetap di anggrek Jambi. Itu yang ingin kami pertahankan. “
Deskripsi gambar utama: Eria menahan, atau, begitu dia menyebutnya, bawang. Anggrek ini ditemukan di rawa gambut Batang Damar. Foto: Yitno Suprapto/Indonesia
Secara khusus, gambut, hutan hujan, hutan Indonesia, hutan lindung, Jambi, kebakaran hutan, satwa liar, kelapa sawit, kerusakan lingkungan, perubahan iklim, spesies anggrek Sumatra termasuk tanaman hias yang paling melimpah. Sedikitnya 26.000 anggrek tersebar di seluruh dunia. Menariknya, lebih dari 5.000 jenis anggrek ini tumbuh dan berkembang di Indonesia. Berikut kami ulas berbagai jenis anggrek yang ada di Indonesia. Kami juga menyertakan tip penanaman dan perawatan bagi mereka yang tertarik untuk menanamnya. Jangan lupakan biaya untuk memulai bisnis anggrek.
Memilih spesies anggrek untuk ditanam memerlukan pengetahuan tentang cara membudidayakannya, keindahan bentuk dan warna, serta manfaat hakikinya.
Jika Anda memiliki ruang hidup yang minimalis dan ruang yang terbatas, maka sebaiknya jangan memilih jenis anggrek alang-alang untuk dibudidayakan.
Disebut kebuting karena bunganya sambung menyambung dan memanjang, seolah-olah bekerja sama.
Orang pertama yang menemukan anggrek peta adalah Rusdi E. Itu adalah Nasution dan kemudian dipopulerkan oleh Tien Suharton, salah satu wanita pertama.
Anggrek Ratu adalah julukan dari anggrek pensil karena karakteristiknya yang unik dalam hal kombinasi pola bentuk dan warna.
Sebuah studi tentang tanaman yang diterbitkan pada tahun 300 menjelaskan bahwa bunga anggrek disebut dengan bunga anggrek.
Sebelum ditemukan pada abad ke-1, nama anggrek pertama kali digunakan oleh ahli botani Yunani Theophrastus.
Saat ini, anggrek digunakan sebagai hiasan, namun pada zaman dahulu, bunga ini menjadi sumber inspirasi bagi para filsuf besar.
Perbedaan lain dari monopodial adalah ketika pertumbuhan mencapai batas maksimalnya, simpodial menghasilkan cabang baru di sebelah cabang.
Sementara tanaman berbunga lainnya memiliki sistem yang menyimpan makanan untuk biji bunga, biji anggrek tidak.
Jika sudah sampai pada tahap ini, tugas Anda adalah mengontrol dan merawat anggrek agar tetap berada di pohon.
Selain bau, tekstur dan keindahannya, bunga anggrek baik untuk 4 hal:
Sebelum menjadi bubuk vanilla, tanaman ini menjadi makanan pokok sehari-hari orang Indian yang tinggal di Meksiko.
Saya jatuh cinta dengan buku sejak tahun-tahun sekolah saya. Maka menulis sudah menjadi kecintaan sejak kecil, dan jika ditanya dengan jujur, itulah jawabannya. Sekarang saya memilih fotografi, suara dan perjalanan untuk melengkapi hobi saya sebelumnya. Senang bertemu Anda. Saya seorang penulis konten lepas dan pakar media sosial. Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki bunga yang sangat indah dan menarik.
Ada banyak varietas anggrek ini, yang paling umum adalah anggrek bulan. Di Indonesia jenis anggrek ini sangat populer di kalangan anak muda karena sering menjadi anggrek bulan ini.