Konflik Sosial Yang Terjadi Dapat Disebabkan Oleh Adanya Perbedaan

Konflik Sosial Yang Terjadi Dapat Disebabkan Oleh Adanya Perbedaan – Konflik sosial sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Konflik dapat muncul di mana saja: dari individu, keluarga atau bahkan masyarakat.

Konflik adalah konflik antara dua kelompok atau individu yang memiliki tujuan yang berbeda dari pihak lain. Munculnya konflik antara individu dan kelompok biasanya didasari oleh adanya perbedaan.

Konflik Sosial Yang Terjadi Dapat Disebabkan Oleh Adanya Perbedaan

Jika konflik berlanjut, perpecahan terjadi. Oleh karena itu, kita harus mengetahui penyebab konflik sosial agar terhindar dari konflik yang muncul.

Macam Macam Konflik Sosial Dan Contohnya Di Masyarakat

Perbedaan antar manusia merupakan salah satu penyebab terjadinya konflik, misalnya dari perbedaan sikap yang menimbulkan pertengkaran hingga perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan konflik.

Budaya adalah warisan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jadi ini bisa menjadi masalah yang sangat sensitif jika diisyaratkan secara tidak tepat.

Konflik sosial yang muncul akibat perbedaan etnis adalah adanya perbedaan mulai dari bahasa, negara asal, budaya.

Perbedaan agama biasanya muncul dari pengelompokan dan perbedaan aturan. Biasanya itu terjadi bukan karena agama, tetapi karena pengikutnya, perbedaan itulah yang menyebabkan konflik sosial.

Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Ketimpangan Sosial

Contoh: Orang tua si A yang terus menerus menyalahkan si B karena menganggap ibadahnya salah. Meskipun setiap orang memiliki pandangannya masing-masing, sebagai umat beragama kita harus saling bersabar.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa konflik sosial adalah konflik antara dua orang atau lebih, yang dapat disebabkan oleh perbedaan individu, perbedaan budaya, perbedaan suku, perbedaan ras dan perbedaan agama. (AA), Jakarta – Kehidupan masyarakat yang heterogen tidak lepas dari potensi konflik yang muncul baik antar individu maupun antar kelompok.

Lalu apa yang dimaksud dengan konflik? Istilah konflik berasal dari bahasa Inggris yaitu “conflict” yang berarti konflik atau perselisihan.

Dalam sosiologi, konflik adalah proses sosial antara dua individu atau kelompok di mana satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya dengan cara yang melibatkan ancaman dan kekerasan.

Strategi Mengatasi Konflik

Meskipun demikian, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap kehidupan sosial. Hal ini tidak mungkin terjadi jika kehidupan individu atau kelompok masyarakat tidak pernah mengalami konflik.

Mungkin ini sedikit penjelasan tentang konflik tersebut. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak pembahasan konflik berikut ini, dikutip dari situsnya

Berita video menceritakan beberapa Jakmanians tentang spanduk aneh yang terbentang di tribun ketika Persia Jakarta bermain di pertandingan kandang Liga Inggris 2019.

Tekel brutal bek Persikab kepada Messi Persis Sol hanya berujung kartu kuning dan wasit ditegur netizen termasuk Stefano Lilipali

Pengertian Konflik Menurut Para Ahli, Faktor Penyebab, Jenis, Dan Dampak Yang Dihasilkan

Link Unik Dua Tim di Zona Degradasi Liga 1 BRI: Persik Kirim Penyerang Indonesia U-23 ke Deva United

Pemain Bermasalah Doan Van Hau di Vietnam: Eks musuh publik timnas U-23 Indonesia itu kini membuat Malaysia kesulitan di Piala AFF 2022.

Foto: Ronaldo bermain sekali, langsung mengantarkan Al-Nasr ke posisi pertama klasemen Liga Pro Saudi, sayangnya tidak mencetak gol

Foto: Setelah berselisih dengan manajernya, 5 pemain top ini telah meninggalkan klub Premier League dalam lima musim terakhir.

Contoh Konflik Antar Suku Beserta Penyelesaiannya Yang Terjadi Di Indonesia

Ada juga yang menyatakan bahwa konflik muncul karena ketidaksetaraan dalam masyarakat, terutama antara kelas atas dan kelas bawah. Selain itu, terdapat perbedaan kepentingan, kebutuhan dan tujuan masing-masing anggota masyarakat.

Perbedaan ini dapat berupa perbedaan perasaan, sikap atau pendapat. Hal ini karena manusia adalah individu yang unik atau spesial karena tidak pernah ada kesamaan yang baku di antara mereka.

Perbedaan tersebut dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik sosial, karena ketika mengalami suatu pola interaksi sosial, tidak mungkin seseorang selalu menanggapi individu lain. Misalnya, pada saat diskusi kelas, Anda dan kelompok Anda mempresentasikan sebuah makalah.

Pernah teman Anda mencoba menggagalkan diskusi dengan menanyakan hal-hal yang seharusnya tidak dibahas dalam diskusi. Anda, sebagai moderator, menyela dan mencoba memuluskan pertanyaan untuk kembali ke pokok permasalahan. Tetapi teman Anda (penguji) menganggap kelompok Anda jelek dan belum siap menjawab pertanyaan.

Contoh Akibat Positif Dan Negatif Dari Konflik Di Masyarakat

Perbedaan pandangan dan sikap tersebut akan menimbulkan perasaan marah dan benci, yang apabila tidak ada pengendalian emosi kelompok maka akan menimbulkan konflik.

Perbedaan budaya memengaruhi pola pikir dan perilaku individu dalam kelompok budaya tertentu. Selain perbedaan pada tingkat individu, budaya pada masing-masing kelompok juga berbeda.

Setiap orang dibesarkan dalam lingkungan budaya yang berbeda. Bahkan dalam komunitas yang sama, perbedaan budaya dimungkinkan karena budaya lingkungan keluarga tempat mereka dibesarkan berbeda. Jelas bahwa pada tataran budaya ini akan terdapat perbedaan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Ukuran yang digunakan oleh satu kelompok atau masyarakat tidak akan sama dengan yang digunakan oleh kelompok atau masyarakat lainnya.

Jika tidak ada saling pengertian dan menghargai perbedaan tersebut, mungkin faktor ini akan menimbulkan konflik sosial. Misalnya, seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan budaya individualistis menghadapi pergaulan dalam kelompok sosial. Dia akan menghadapi kesulitan jika suatu saat dia ditunjuk sebagai pembuat kebijakan kelompok itu. Ada kecenderungan untuk memaksakan kehendaknya sehingga kebijakan yang diambil hanya menguntungkan satu pihak saja.

Materi Sosiologi Xii Online 7

Kebijakan seperti itu akan menemui perlawanan dari kelompok besar dan tidak ada keraguan bahwa kebijakan tersebut tidak akan diterima sebagai kesepakatan bersama. Sedangkan dalam kelompok, kepentingan bersama harus diutamakan. Di sinilah konflik muncul karena perbedaan budaya.

Contoh lain adalah seseorang dari etnis A yang memiliki budaya A, pindah ke daerah B dengan budaya B. Jika orang ini tetap mempertahankan budaya aslinya dengan sikap konservatif, tentu ia tidak akan diterima dengan baik di daerah yang baru. Dengan kata lain, meskipun seseorang memiliki pengaruh yang kuat, lebih baik tetap beradaptasi dengan budaya tempat tinggal barunya.

Konflik kepentingan dapat muncul di bidang ekonomi, politik, dll. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda dalam melihat atau melakukan sesuatu. Demikian pula suatu kelompok pasti akan memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda dengan kelompok lainnya. Misalnya, kebijakan pengiriman pemenang Miss Indonesia untuk mengikuti kontes Ratu Universal atau Miss Universe.

Dalam hal ini, pemerintah menyetujui pengiriman tersebut karena dipandang sebagai kepentingan untuk mempromosikan pariwisata dan budaya. Di sisi lain, orang beragama menolak untuk mengirim karena merasa itu bertentangan dengan norma atau adat Timur (Indonesia).

Materi Sosiologi Tentang Konflik, Kekerasan Dan Perdamaian

Bangsa Indonesia yang hingga saat ini dianggap sebagai bangsa yang mendukung budaya ketimuran yang santun memang telah mengundang perwakilannya untuk mengikuti lomba yang syaratnya ternyata harus berfoto dengan baju renang.

Perubahan tersebut dapat menimbulkan disorganisasi dan perbedaan pendapat mengenai reorganisasi sistem nilai yang baru. Perubahan yang terjadi secara cepat dan tiba-tiba akan menggoyahkan proses sosial dalam masyarakat, bahkan akan ada upaya untuk menolak segala bentuk perubahan, karena dianggap merusak tatanan sosial yang ada.

Pada kenyataannya, perubahan merupakan sesuatu yang terjadi secara alami, namun jika terjadi secara cepat akan menimbulkan gejolak sosial akibat ketidaksiapan dan keterkejutan masyarakat, yang pada akhirnya menimbulkan konflik sosial.

Misalnya harga BBM yang naik, termasuk perubahan yang terjadi sangat cepat. Banyak orang yang tidak siap dan kemudian menentang perubahan tersebut.

Konflik Sosial Dan Teori Kekerasan

Selain itu, ada juga proses sosial dalam masyarakat yang menimbulkan atau berpotensi menimbulkan konflik, yaitu persaingan dan kontradiksi.

Dalam persaingan, individu atau kelompok berusaha mencari keuntungan dengan bantuan bidang kehidupan yang pada saat tertentu menjadi pusat perhatian masyarakat. Cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menarik perhatian atau memperparah prasangka yang ada tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.

Jika dikelompokkan, ada dua jenis persaingan, yaitu persaingan pribadi dan impersonal atau kelompok. Persaingan pribadi adalah persaingan yang dilakukan oleh individu atau individu untuk suatu posisi dalam suatu organisasi. Persaingan kelompok, misalnya, terjadi antara dua jenis perusahaan dengan produk yang sama untuk memperebutkan pasar di suatu wilayah.

Persaingan individu dan kelompok menimbulkan beberapa bentuk persaingan, antara lain persaingan ekonomi, budaya, posisi dan peran, dan persaingan rasial.

Contoh Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Di Kehidupan Sehari Hari

Kompetisi budaya adalah persaingan antara dua budaya untuk mendapatkan pengaruh di suatu wilayah. Persaingan budaya, misalnya, terjadi antara budaya pendatang dan budaya asli. Pendatang akan mencoba memanfaatkan budaya mereka di daerah yang mereka tuju. Sebaliknya, penduduk asli akan berusaha memaksa pendatang untuk menggunakan budaya mereka dalam kehidupan.

Apabila dalam diri seseorang atau kelompok ada keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok dengan kedudukan dan peranan yang terhormat, maka akan timbul persaingan. Posisi dan peran yang dicita-citakan bergantung pada apa yang paling dihargai masyarakat pada saat tertentu.

Lomba lari sebenarnya adalah lomba budaya. Perbedaan ras, seperti perbedaan warna kulit, bentuk tubuh, dan gaya rambut, hanyalah simbol kesadaran dan sikap atau perbedaan budaya. Persaingan dalam batas-batas tertentu memiliki fungsi tertentu.

3) cara-cara mengarahkan keinginan, minat dan nilai-nilai yang pada saat tertentu menjadi fokus perhatian sehingga dapat diarahkan dengan baik oleh mereka yang bersaing;

Apa Saja Akibat Yang Ditimbulkan Dari Konflik Di Masyarakat?

Persaingan dalam segala bentuknya menghasilkan hal-hal yang positif maupun negatif. Aspek positif kompetisi antara lain solidaritas kelompok yang lebih kuat, kemajuan yang dicapai, dan pembentukan kepribadian (lihat juga: belajar tentang hakikat pluralisme budaya).

Persaingan yang sehat akan memaksa orang untuk saling mengakomodasi dalam hubungan sosial mereka. Dengan cara ini, keharmonisan akan tercapai dalam kelompok. Hal ini bisa dicapai jika persaingannya fair.

Persaingan akan menjadi lebih umum di masyarakat maju dan tumbuh cepat. Untuk itu, masyarakat harus mampu beradaptasi dengan keadaan tersebut. Persaingan akan menyebabkan seseorang menjadi terpaksa

Penyakit keputihan dapat disebabkan oleh, penyakit yang disebabkan oleh hiv, kanker usus dapat disebabkan oleh, sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada, serangan jantung disebabkan oleh karena adanya penimbunan, jantung koroner adalah adanya penyumbatan pembuluh darah dalam jantung yang disebabkan oleh, proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat tidak lepas oleh adanya pengaruh dari, gangguan pencernaan dapat disebabkan oleh, mengapa terjadi konflik sosial, penderita diabetes insipidus banyak buang urine dapat disebabkan oleh, tuli dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada, penyakit stroke dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang menyebabkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like