Konflik Yang Terjadi Di Masyarakat

Konflik Yang Terjadi Di Masyarakat – , Jakarta Konflik tidak hanya muncul dalam lingkup pemerintahan atau negara, tetapi juga dalam keluarga bahkan diri sendiri. Untuk itu, ada banyak jenis konflik yang ada di sekitar kita. Konflik berarti konflik, ketidaksepakatan dan konflik.

Konflik berasal dari bahasa latin “configure” yang berarti saling pukul. Secara sosiologis, konflik adalah proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik Yang Terjadi Di Masyarakat

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan karakteristik yang dibawa orang ke dalam suatu interaksi. Perbedaan tersebut meliputi ciri fisik, kecerdasan, pengetahuan, adat istiadat, kepercayaan, dan sebagainya.

Konflik Masyarakat Natumikka Kontra Tpl, Sejumlah Mahasiswa Lakukan Aksi

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang pengertian konflik, jenis-jenis konflik dan contohnya di masyarakat yang dirangkum berbagai sumber, Senin (24/5/2021).

* Fakta atau palsu? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silahkan WhatsApp Cek Fakta nomor 0811 9787 670 cukup dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan.

Konflik adalah suatu proses yang dimulai ketika satu pihak merasa bahwa pihak lain telah mempengaruhi sesuatu yang menjadi perhatian atau kepentingan pihak pertama.

Konflik adalah akibat dari keadaan keinginan atau keinginan yang berbeda atau bertentangan satu sama lain, sehingga salah satu atau keduanya saling mengganggu.

Gen Z Dalam Putaran Konflik

Konflik adalah suatu kondisi ketidaksesuaian antara nilai atau tujuan yang ingin dicapai, baik dalam diri seseorang maupun dalam hubungan dengan orang lain. Kondisi-kondisi tersebut di atas dapat mengganggu bahkan menghambat pemenuhan emosi atau stress yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.

Konflik (dalam ruang lingkup organisasi) adalah suatu keadaan dimana dua orang atau lebih tidak sepakat mengenai suatu masalah yang menyangkut kepentingan organisasi dan/atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu sama lain.

Konflik organisasi mencakup ketidaksepakatan atas alokasi sumber daya yang langka atau ketidaksepakatan tentang tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian.

Konflik sebagai persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok dengan keadaan atau perilaku yang bertentangan (Pickering, 2001).

Faktor Faktor Penyebab Konflik Sosial Dan Contoh Proses Sosial

Sebelum mengetahui jenis konflik, Anda harus mengetahui penyebab utama dari konflik itu sendiri. Penyebab konflik tersebut dapat terjadi pada individu atau kelompok, seperti:

Setiap orang adalah orang yang unik. Artinya, setiap orang memiliki sikap dan perasaan yang berbeda satu sama lain. Perbedaan posisi dan perasaan terhadap sesuatu atau lingkungan nyata inilah yang dapat menjadi faktor penyebab terjadinya konflik sosial, karena dalam melakukan hubungan sosial seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika ada pertunjukan musik di suatu kawasan perumahan, tentu perasaan masing-masing penghuni akan berbeda. Sebagian orang merasa terganggu dengan kebisingan, namun sebagian orang juga merasa terhibur.

Seseorang akan terpengaruh oleh pola pikir dan pembentukan kelompoknya. Pemikiran dan posisi yang berbeda pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan yang dapat memicu konflik.

Orang memiliki perasaan, posisi, dan latar belakang budaya yang berbeda. Oleh karena itu, pada saat yang sama, setiap orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda.

Contoh Konflik Terbuka Dan Tertutup Di Lingkungan Sosial Masyarakat

Perubahan merupakan hal yang lumrah dan wajar terjadi, namun jika perubahan dilakukan secara cepat atau bahkan tiba-tiba, perubahan tersebut dapat memicu konflik sosial karena ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi perubahan.

Jenis konflik yang pertama adalah konflik pribadi. Konflik ini muncul karena adanya dua orang yang saling tidak menyadari kesalahan masing-masing. Dalam konflik pribadi, setiap orang mencoba menjatuhkan yang lain. Misalnya, diskusi antara ketua dan sekretaris suatu organisasi dimana beberapa dari mereka memiliki pendapat yang berbeda. Karena tidak ada pihak yang mengalah, maka terjadilah konflik diantara mereka.

Jenis konflik selanjutnya adalah konflik kelompok. Konflik yang terjadi antara dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan yang sama tetapi berbeda pendapat dan cara pandang. Dalam konflik ini biasanya menimbulkan kerugian material dan menyebabkan kerusakan infrastruktur.

Misalnya, perselisihan antar pelajar di ibu kota yang melibatkan banyak pihak yang terlibat dalam perselisihan tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur kota seperti halte bus dan tanaman hias di pinggir jalan. Perkelahian pelajar tidak jarang karena ingin menunjukkan seberapa kuat atau kuatnya siswa sekolah atau karena kesalahpahaman.

Contoh Konflik Antar Kelas Sosial Di Masyarakat Dan Cara Penyelesaiannya

Jenis konflik berikutnya adalah konflik antar kelas. Konflik terjadi antara individu dan kelompok pada tingkat kelas yang berbeda. Kelas yang dimaksud dalam hal ini adalah kedudukan vertikal seseorang atau kelompok dalam masyarakat. Misalnya, adanya demonstrasi buruh pabrik yang menuntut pemilik pabrik untuk menaikkan upahnya yang dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jenis konflik ini adalah konflik politik. Konflik politik terjadi antar kelompok dan antar orang yang berbeda pendapat. Hal ini lumrah dalam bidang politik karena setiap orang dan kelompok memiliki cara pandang, mentalitas yang berbeda, namun hanya memiliki satu tujuan yaitu kekuasaan. Misalnya, dalam satu tahun politik, partai-partai oposisi dan partai-partai koalisi saling adu mulut dan saling menjatuhkan untuk memenangkan calon pemimpin guna mempertahankan kekuasaan negara.

Jenis konflik ini adalah konflik ekonomi. Konflik ekonomi sering kita jumpai dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Konflik ini biasanya terjadi karena persaingan dalam proses kegiatan ekonomi antara individu dan kelompok. Misalnya, akibat kalah bersaing dalam penjualan, seorang pengusaha menyebarkan berita bohong tentang produk pesaing dengan tujuan agar konsumen produk konsumen beralih untuk mengkonsumsi produknya.

Sengketa hukum dapat timbul karena adanya anggapan ketidakadilan hukum oleh individu maupun kelompok. Ketidakadilan ini terjadi karena hukum yang diberikan tidak memadai atau ada penyalahgunaan hukum.

Cegah Konflik Antar Suku Di Yahukimo Meluas, Tni Polri Jayawijaya Gelar Pertemuan Dengan Tokoh Masyarakat

Misalnya, demonstrasi yang dilakukan sekelompok orang yang meminta agar undang-undang korupsi diberlakukan tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Mereka merasa bahwa memberikan hukuman kepada para koruptor terkesan jatuh dan terkesan tidak adil bagi rakyat jelata.

Saat ini, konflik ras tidak umum terjadi di masyarakat. Konflik ras timbul karena adanya rasa ketidakadilan dari satu ras atau ras lain yang merasa lebih unggul. Misalnya, kejahatan seperti pembunuhan orang kulit hitam di Amerika adalah bentuk protes atas kekecewaan mereka karena ras kulit putih menganggap mereka sebagai kelas terendah.

Konflik ini terjadi dalam keluarga karena beberapa faktor seperti kecemburuan, serta faktor ekonomi. Misalnya, beberapa anggota keluarga yang memperebutkan warisan merasa bahwa bagian yang diterimanya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Akibatnya, konflik dalam keluarga tidak bisa dihindari.

Konflik internasional terjadi karena adanya 2 negara yang berselisih satu sama lain karena masalah ekonomi, politik, atau perbatasan wilayah suatu negara. Misalnya, perebutan wilayah Palestina atas Israel hingga kini belum surut.

Klasifikasi Konflik Sosial

Konflik makna antar marga muncul karena adanya perbedaan antara satu marga dengan marga lainnya. Perbedaan tersebut meliputi bahasa, adat istiadat, dan kebiasaan. Misalnya konflik suku Madura, atau yang terjadi belakangan ini antara suku Bali dan Lampung.

Konflik agama sering terjadi di Indonesia yang notabene merupakan negara dengan banyak agama, suku dan ras. Tak jarang, agama yang menjadi mayoritas merasa lebih unggul, sehingga konflik tak terhindarkan. Misalnya, pembubaran peribadatan di gereja oleh satu orang karena gereja tersebut belum mendapat izin untuk membangun tempat ibadah. Jika hal ini terus dipertanyakan, maka akan menimbulkan konflik yang serius.

Konflik ini bersifat fungsional karena adanya perbedaan cara pandang dan sikap antara individu dan kelompok. Dengan adanya konflik ini akan menimbulkan konsensus dari berbagai pendapat sehingga tercipta suatu koreksi terhadap suatu masalah.

Misalnya, dalam penyusunan AD/ART suatu organisasi mengalami perdebatan karena adanya berbagai perbedaan pendapat antara satu anggota dengan anggota lainnya. Dengan demikian, dari berbagai sudut pandang yang telah dibahas, dapat dibuat aturan-aturan yang tersusun dan terarah secara sistematis.

Materi Sosiologi Tentang Konflik, Kekerasan Dan Perdamaian

Konflik destruktif terjadi karena perasaan ketidakpuasan antara individu dan kelompok. Konflik ini menimbulkan kekacauan yang dapat mengakibatkan kerugian materi bahkan kematian. Misalnya, perseteruan antara ormas Jingga dan Hitam disebabkan ormas Oranye menolak wilayahnya karena merasa ormas Hitam telah merebut wilayahnya.

Konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara mereka yang menduduki posisi tertinggi dan mereka yang menduduki posisi terendah (tingkat hirarkis). Biasanya konflik ini terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Misalnya, adanya perbedaan pendapat antara direksi perusahaan dan karyawan perusahaan mengenai gaji yang diperoleh tidak sesuai dengan bobot pekerjaan yang diberikan.

Konflik horizontal terjadi antara individu dan kelompok dengan posisi yang sama atau setara. Misalnya, perdebatan antara tukang ojek yang memperebutkan pangkalan dan mengklaim bahwa tempat yang mereka gunakan adalah wilayah mereka.

Konflik diagonal adalah konflik yang muncul karena ketidaksetaraan dalam pengelolaan sumber daya. Sehingga organisasi masyarakat sekitar menuntut ketidakadilan tersebut dengan terlibat dalam konflik dan hal ini menimbulkan konflik. Misalnya pemberontakan Organisasi Masyarakat Operasi Papua Merdeka yang menyerukan agar Papua lepas dari negara Indonesia karena pembangunan yang tidak merata dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan sumber daya di Papua.

Konflik Sosial: Dampak Dan Bentuk Pengendaliannya

Konflik tertutup adalah konflik yang hanya diketahui oleh beberapa pihak saja. Yang mengetahui adalah individu atau kelompok yang terlibat dalam konflik. Misalnya konflik yang terjadi di rumah, dalam hal ini hanya pihak keluarga yang mengetahui konflik tersebut.

Konflik realis adalah konflik yang disebabkan oleh rasa kekecewaan individu atau kelompok dalam suatu latar sosial. Misalnya, aksi mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan suatu perusahaan karena tidak setuju dengan kebijakan perusahaan tentang pemutusan hubungan kerja sepihak.

Konflik yang tidak realistis disebabkan oleh suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi salah satu pihak tidak mau mencapainya dengan cara yang baik. Misalnya, seorang pedagang menggunakan ilmu hitam untuk membuat bisnisnya lebih sukses daripada para pesaingnya. Konflik merupakan hal yang sering terjadi dalam situasi pergaulan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah. Konflik dalam lingkungan pendidikan tidak dapat dihindarkan, hal ini disebabkan adanya perbedaan antara manusia dan kelompok sosial di dalamnya. Contoh konflik

Proses perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat tidak lepas oleh adanya pengaruh dari, konflik yang terjadi di perusahaan, konflik yang terjadi di indonesia, konflik sosial yang terjadi dapat disebabkan oleh adanya perbedaan, konflik yang terjadi di papua, konflik yang terjadi di aceh, perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, contoh konflik sosial yang terjadi di masyarakat, contoh konflik yang terjadi di indonesia, contoh konflik sosial di masyarakat, contoh konflik yang terjadi di masyarakat, konflik sosial yang terjadi di masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like