Makalah Interaksi Sosial Masyarakat Pedesaan

Makalah Interaksi Sosial Masyarakat Pedesaan – Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan puji syukur atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel ini.

Mohon bantuan pihak lain agar skripsi ini dapat terselesaikan dengan maksimal. Penulis berharap makalah ini dapat digunakan secara luas untuk menambah pemahaman tentang analisis lokasi dan keruangan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Terima kasih. Palu, 12 Maret 2019 Reina Anggita Ramadhany F231 16 049

Makalah Interaksi Sosial Masyarakat Pedesaan

Kata Pengantar ………………………………………. . ……………………………………………………… .. .. 1 Isi ………………………………………. ……. .. .. ……………………………….. …… .. .. …………………………….. 2 Bab 1 Pendahuluan . …. ………………………………………. ……………….. ………………………… ………………… .. ……………………… …………. . ………………. ………………… …………. ……………… 3 1.1 Latar Belakang ………………….. … … … …………………………….. ……………….. .. …… ………………………………………. … ….. …………. 3 1.2 Rumusan Masalah ……………………. ……. .. ……………………………………….. …………. ……………………………………….. …. … 4 1.3 Tujuan Penulisan ….. ………………………… .. ………… ………………………………………. ……………. … … ………………………….. ………… 4 Bab 2 Pembahasan ……. ………………………… ……………….. …… …………………….. ……………… ……. …………………………………………. …………. ……………………………………….. ……….. …….. 5 2.1 Pengertian desa dan kota…………………… ………… . … ……………………………… …………. ……………………………………….. …………. ….. ……….. ………….. 5 2.2 Karakteristik pedesaan dan perkotaan daerah ………………………… …………….. ………… …………………… ……………………… …………………….. .. 6 2.3 Interaksi antara ruang kota dan desa ………….. …………………………. ….. …………… …………………………….. 8 2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi perkotaan-pedesaan. ……………………………………………………… .. 10 2.5 Kawasan interaksi antara kota dan desa ………………………………………. ……. … ……………………………………….. ……. ……………………………………….. …….. …. 11 2.6 Dampak interaksi perkotaan-pedesaan……………………….. ………… ………… ………………………. ………… ………….. … ……………………… …….. ………….. …. …… 12 Bab 3 Kesimpulan …………… ………… ……………. …………………….. ………… ……………. …………………….. …….. ……………….. .. 14 3.1 Kesimpulan …………….. …….. ……………………… …………….. …….. …… …………………………… 14 Referensi….. ……………… …….. ………….. ……. ……………….. ………… ……………….. …………………………….. … …. ……………….. ………………….. .15

Makalah Masyarakat Pedesaan Dan Masyarakat Perkotaan

Jika kita berbicara tentang terjadinya kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih, dan dari hasil kontak itu muncul realitas baru dalam beberapa bentuk, maka apa yang terjadi atau telah terjadi dapat diartikan sebagai interaksi . Interaksi ini dapat dilihat sebagai proses sosial, proses ekonomi, proses budaya atau proses politik, yang perlahan atau cepat dapat menciptakan realita atau kenyataan. Interaksi antara kota dan kota dapat terjadi karena berbagai faktor atau elemen yang ada di dalam desa, di dalam kota, dan antara kota dan kota. Kemajuan masyarakat pedesaan, perluasan jaringan jalan perkotaan dan pedesaan, integrasi atau pengaruh kota atas desa, dan kebutuhan timbal balik perkotaan-pedesaan, semuanya mengarah pada interaksi perkotaan-pedesaan yang bertahap dan efektif. Dengan kemajuan transportasi dan komunikasi antar daerah, isolasi desa berangsur-angsur hilang. Interaksi antara desa dan kota menghasilkan berbagai fenomena sosial, ekonomi, budaya, dan politik sepanjang garis desa, kota dan hubungan antara desa dan kota. Terdapat perbedaan pola dalam kehidupan keluarga, pendidikan keluarga, permukiman perkotaan dan pedesaan, lingkungan perkotaan dan pedesaan, serta mata pencaharian penduduk perkotaan dan pedesaan. Ada kompatibilitas yang berbeda dan kesenjangan yang berbeda. Interaksi antara kota dan kota penting dalam hal transisi mata pencaharian masyarakat pedesaan dari pertanian ke non-pertanian, dan munculnya komuter, karena mereka menerima transportasi yang memadai, perdagangan pertanian, dukungan industri, dan pendidikan. Oleh karena itu, interaksi antara perkotaan dan perdesaan sangat menentukan pola persebaran masyarakat perkotaan-pedesaan. Hubungan antara desa dan kota dapat dilihat sebagai berikut: dilihat dari kepentingan masyarakat kota, interaksi antara desa dan kota adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri. Dari perspektif masyarakat desa, interaksi antara kota dan kota mendorong masyarakat pedesaan untuk mencari pekerjaan di kota, memenuhi kebutuhan fasilitas masyarakat seperti pusat perbelanjaan, dan membuat masyarakat perkotaan dan pedesaan saling membutuhkan. Diskusi desa. Menurut Ullman, interaksi spasial meliputi arus barang, penumpang, migrasi, uang dan informasi. Karena perkembangan sektor transportasi dan pembangunan jalan baru, interaksi antara perkotaan dan pedesaan semakin meningkat. Kota dan kota adalah nama untuk kelompok komunitas. Perbedaan antara keduanya hanya pada cara hidup masyarakat dan beberapa aspeknya, yang tradisional di pedesaan dan lebih modern di kota. Keingintahuan manusia adalah pemicu bagi manusia untuk mengetahui segalanya. Seperti penduduk kota dan pedesaan, mereka juga memiliki keinginan untuk mengenal kehidupan satu sama lain. Karena penasaran, keduanya pun menghubungi, dan tentu saja hal itu akan berdampak pada mereka. Pengaruh ini menjadi nyata atau tidak terbatas seiring berjalannya interaksi yang tumbuh baik dalam materi maupun pemahaman (immateri). Dilihat dari pengaruh interaktif yang dapat atau telah diberikan sebelumnya, akan ada pengaruh positif dan negatif, jika pengaruh positif tentu akan menguntungkan kedua belah pihak. Namun, jika dampaknya negatif, muncul masalah yang menjadi pekerjaan rumah bagi kedua belah pihak.

Memperluas sumber daya budaya untuk menarik wisatawan. Interaksi antara kedua tempat tersebut akan menghasilkan gejala baru yang mencakup aspek yang berbeda seperti ekonomi, sosial dan budaya. Gejala-gejala ini dapat memiliki efek menguntungkan (positif) atau berbahaya (negatif) di kedua area tersebut. Begitu pula dengan gejala interaksi antara kedua desa dan kota. Berikut dampak negatif dan positif dari interaksi perkotaan-pedesaan:

Interaksi antara dua atau lebih wilayah yang terpisah akan mempengaruhi masing-masing wilayah dan menyebabkan perubahan. Besar kecilnya perubahan tergantung jarak, jumlah penduduk dan berbagai faktor pendukung lainnya seperti transportasi, komunikasi, listrik, dll.

Banyak sekolah yang dibangun di desa dan pengetahuan penduduk desa juga meningkat. Demikian pula informasi tentang perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan yang diterima warga kota dapat dengan mudah menyebar ke desa-desa. Misalnya pengetahuan tentang benih yang berkualitas, menjaga kesuburan tanah dan mengolah hasil panen.

Perbedaan Masyarakat Pedesaan Dan Perkotaan Dalam Kelompok Sosial

Terdapat banyak guru dan sekolah di desa yang dapat memajukan desa melalui pendidikan. Buta huruf penduduk desa terus menurun.

Pelebaran jalan perkotaan dan perdesaan serta bertambahnya jumlah kendaraan bermotor telah merambah pedesaan dan hubungan antara perkotaan dan perdesaan semakin terbuka. Hasil panen dari desa dapat dengan mudah diangkut ke kota. Kekurangan pangan di perkotaan dapat dicegah karena persediaan pangan mudah diakses.

Dengan munculnya teknologi yang cocok, produktivitas desa meningkat. Adanya teknologi yang cocok akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Perlindungan lingkungan hidup pedesaan, seperti mencegah erosi tanah dan banjir, memastikan sumber air bersih dan mengatur pengairan, dapat dilakukan dengan kerjasama para ahli dari berbagai disiplin ilmu.

Struktur Sosial Masyarakat Desa Bagian 2

Kegiatan wirausaha yang menghasilkan produk berkualitas, seperti kerajinan tangan, industri rumahan, teknik transportasi dan perbengkelan, serta peternakan, dapat ditingkatkan melalui intervensi pemerintah.

Pengetahuan demografis dapat menyebar ke masyarakat desa yang seringkali memiliki banyak kerabat. Kesadaran keluarga kecil telah diterima oleh penduduk desa.

Koperasi dan organisasi sosial yang dikembangkan di pedesaan kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dan mengembangkan desa. B.

Modernisasi kota telah melemahkan arah pertanian yang menjadi tulang punggung kehidupan mereka. Contohnya termasuk kontes kecantikan, peragaan busana, dan pemotretan model.

Makalah Melayu Dan Interaksi Sosial

Siaran televisi yang bisa disambar di desa-desa terpencil meningkatkan konsumerisme dan kriminalitas. Sangat mudah bagi penduduk desa untuk meniru iklan dan kejahatan dalam film yang ditayangkan di TV atau sinetron.

Kurangi pekerja produksi pertanian di pedesaan karena banyak pekerja muda lebih memilih bekerja di kota. membawa mereka di kota

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like