Makalah Perubahan Sosial Dan Budaya

Makalah Perubahan Sosial Dan Budaya – Perubahan sosial budaya merupakan gejala dari berubahnya struktur sosial dan budaya masyarakat. Perubahan ini merupakan fenomena umum yang terjadi terus-menerus di setiap masyarakat. Kehidupan masyarakat merupakan upaya kolektif untuk menyesuaikan diri dengan tantangan lingkungan, namun juga memiliki konsekuensi harus selalu menyesuaikan hubungan internal dan eksternal sesuai dengan tuntutan yang terus berubah dari waktu ke waktu. Perubahan sosial budaya dapat terjadi sebagai akibat dari perubahan kondisi, ekologi, geografi, komposisi penduduk, atau karena penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Perubahan sosial budaya akan mempengaruhi keseimbangan sosial, ada yang berdampak besar dan ada perubahan yang berdampak kecil pada keseimbangan sosial tersebut.

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga sosial dalam suatu masyarakat dan mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai, sikap sosial, dan pola perilaku antar kelompok dalam masyarakat.

Makalah Perubahan Sosial Dan Budaya

Perubahan evolusioner adalah perubahan sosial yang berlangsung perlahan dan dalam jangka waktu yang lama tanpa kehendak khusus dari orang yang terkena dampaknya. Perubahan ini biasanya terjadi akibat evolusi keadaan masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pengaruh Globalisasi Dan Modernisasi Terhadap Perubahan Sosi

Perubahan revolusioner adalah perubahan sosial yang terjadi secara cepat, dapat direncanakan atau tidak direncanakan. Secara sosiologis, perubahan revolusioner biasanya terkait dengan perubahan elementer

Unsur kehidupan atau pranata sosial dalam suatu tatanan masyarakat. Pemicu perubahan ini biasanya adalah konflik atau ketegangan yang terjadi di dalam masyarakat yang terkena dampak.

. Ini biasanya merupakan kelompok yang telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk menjadi pemimpin di lingkungan tersebut. Perubahan sosial yang terencana akan selalu berada dalam kendali dan pengawasan

Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak diinginkan dan berlangsung di luar ekspektasi perusahaan. Perubahan tersebut seringkali menimbulkan masalah baru karena muncul secara tiba-tiba. Contohnya adalah kasus tsunami yang terjadi di Aceh, bencana alam ini menyebabkan perubahan mendasar dalam kehidupan sosial masyarakat Aceh saat itu.

Makalah Sosial Budaya

Perubahan sosial yang berdampak besar adalah perubahan sosial yang mengakibatkan perubahan struktur sosial, sistem mata pencaharian, hubungan kerja dan strata masyarakat (stratifikasi komunitas). Misalnya mengubah sistem pemerintahan negara.

Perubahan sosial yang berdampak kecil adalah perubahan sosial yang terjadi dalam struktur sosial tetapi tidak berdampak langsung pada masyarakat. Misalnya, perubahan gaya berpakaian di masyarakat. A. Latar Belakang Pada dasarnya kehidupan setiap masyarakat selalu mengalami perubahan. Perubahan tersebut menjadi fenomena alam kehidupan sosial. Hal ini karena setiap orang memiliki kepentingan yang tidak terbatas. Untuk mencapai hal tersebut, manusia melakukan berbagai perubahan. Perubahan tidak hanya berarti kemajuan, tetapi juga bisa berarti kemunduran. Umumnya unsur-unsur sosial yang mengalami perubahan meliputi nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola perilaku, organisasi sosial, pranata sosial, stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan sebagainya. Semua perubahan ini disebut perubahan sosial. Padahal, perubahan sosial itu sendiri merupakan proses yang dimulai ketika manusia hidup dalam masyarakat. Proses ini tidak pernah berhenti karena manusia selalu menciptakan hal-hal baru dalam hidupnya. Jadi perubahan sosial bersifat konstan atau tetap. Artinya perubahan sosial terjadi terus menerus tanpa henti. Menurut Paul B. Horton (1999), tidak ada satu masyarakat pun yang generasi barunya meniru atau mengadopsi seratus persen budaya generasi sebelumnya. Kondisi sosial dikatakan berubah jika struktur sosial (makna) berubah secara signifikan. Perubahan jangka pendek dalam hal fluktuasi jumlah pengangguran bukanlah perubahan sosial. Perubahan mode, mode, atau perubahan tingkah laku dan pemikiran yang bersifat sementara juga tidak termasuk perubahan sosial. Demikian pula, proses pemilu pergantian pemerintahan juga bukan merupakan perubahan sosial. Namun jika setelah pemilihan umum (misalnya ada kudeta) muncul pemimpin pemerintahan yang otoriter dan diktator untuk mengubah struktur pemerintahan, maka dapat dikatakan telah terjadi perubahan sosial.

Suatu masyarakat baru dapat dikatakan mengalami perubahan jika terdapat perbedaan jangka panjang antara kondisi masa lalu dan masa kini. Masyarakat yang selalu mengalami perubahan yang relatif cepat disebut masyarakat dinamis, seperti masyarakat perkotaan. Untuk mempelajari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat perlu diketahui penyebab terjadinya perubahan tersebut. Jika ditelaah lebih dalam penyebab terjadinya perubahan dalam masyarakat, mungkin karena sesuatu yang dianggap sudah tidak memuaskan lagi. Faktor penyebab yang bersumber dari masyarakat itu sendiri antara lain bertambahnya atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat, terjadinya korupsi.

Pemberontakan atau revolusi. Sedangkan faktor penyebab di luar masyarakat adalah lingkungan fisik sekitar, perang, pengaruh budaya dari masyarakat lain.

Rindu Pulang: Penguatan Potensi Sosial Budaya Madura Di Era Mea

B. Permasalahan Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka akan dibahas masalah-masalah berikut dalam makalah ini: 1. Apa hakikat perubahan sosial? 2. Bagaimana bentuk perubahan sosial? 3. Apa faktor pendorong, hambatan dan penyebab terjadinya perubahan sosial? 4. Bagaimana proses perubahan sosial?

C. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui : 1. Sifat-sifat perubahan sosial 2. Bentuk-bentuk perubahan sosial 3. Faktor-faktor yang mendorong, menghambat dan menyebabkan perubahan sosial 4. Proses perubahan sosial

A. Hakikat Perubahan Sosial Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada pranata sosial dalam suatu masyarakat dan yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai, sikap sosial, dan pola perilaku antar kelompok dalam masyarakat (Selo Soemardjan: 1974). Hal ini disebabkan sifat perubahan sosial yang merupakan mata rantai dan terkait antara satu unsur dengan unsur masyarakat lainnya. Evaluasi perubahan sosial cukup luas dan kompleks. Oleh karena itu, beberapa ahli sosial mencoba mendefinisikan konsep perubahan sosial sebagai berikut: 1. Kingsley Davis Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat. 2. William F. Ogburn Perubahan sosial adalah perubahan yang melibatkan unsur budaya baik materiil maupun nonmateri, yang menekankan pengaruh besar unsur budaya materiil terhadap unsur-unsur yang tidak berwujud. 3. Mac Iver Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau perubahan keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial. 4. Gillin dan Gillin Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai variasi dari cara hidup yang diterima sebagai akibat dari perubahan kondisi geografis, budaya material, komposisi populasi, ideologi, tetapi juga difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.

5. Roucek dan Warren Perubahan sosial adalah perubahan dalam proses sosial atau struktur masyarakat. 6. Bruce J. Cohen Perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial dan perubahan organisasi sosial. 7. Soedjono Dirdjosisworo Perubahan sosial adalah perubahan mendasar yang terjadi pada struktur sosial, sistem sosial, dan organisasi sosial. 8. Robert H. Laver Perubahan sosial adalah perubahan sosial pada berbagai tingkat kehidupan manusia. Mulai dari level individu hingga level dunia. Namun, tidak semua fenomena sosial yang menghasilkan perubahan dapat disebut sebagai perubahan sosial. Lantas bagaimana mengidentifikasi fenomena sosial yang terjadi di masyarakat sebagai perubahan sosial? Dewasa ini, perubahan sosial dapat dikenali karena ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut antara lain: 1. Setiap masyarakat terus berkembang karena mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat. 2. Perubahan yang terjadi pada pranata sosial tertentu akan diikuti dengan perubahan pada pranata sosial lainnya. 3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan disorganisasi sementara sebagai proses penyesuaian. 4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang material atau bidang spiritual karena ada keterkaitan yang kuat antara keduanya.

Pengertian Latar Belakang, Cara Membuat Dan Contoh Lengkapnya

B. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Ada berbagai bentuk perubahan sosial. Bentuk dibedakan menurut sifat perubahan yang terjadi. Bentuk-bentuk perubahan sosial dapat dilihat dari tiga sudut pandang. Pertama, ditinjau dari waktu terjadinya, perubahan yang terjadi dalam masyarakat ada yang lambat (evolusi) dan ada yang cepat (revolusi). Kedua, dari segi skala unsur perubahan, ada perubahan kecil dan perubahan besar. Ketiga, dari sudut kehendak agen perubahan, ada perubahan yang diinginkan atau direncanakan dan juga perubahan yang tidak diinginkan atau tidak direncanakan. Teks berikut menjelaskan setiap perubahan ini satu per satu. 1. Perubahan evolusioner dan perubahan revolusioner

A. Perubahan evolusioner Perubahan evolusioner adalah perubahan sosial yang terjadi melalui proses yang lambat, dalam jangka waktu yang lama dan tanpa adanya kehendak tertentu dari pihak yang bersangkutan. Perubahan tersebut terjadi sesuai dengan perkembangan kondisi kotamadya yang sejalan dengan upaya kotamadya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi dengan mendukung upaya masyarakat untuk menyesuaikan kebutuhan hidup dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Misalnya, perubahan sosial dari masyarakat berburu menjadi masyarakat meramu. Menurut Soerjono Soekanto (1987) ada tiga teori yang mengkaji tentang evolusi yaitu: 1) Teori Evolusi Unilinear Teori ini menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami

2) Teori evolusi universal Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak harus melalui fase-fase tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia mengikuti garis evolusi tertentu.

3) Teori evolusi multi-garis Teori ini menekankan penelitian pada tahap-tahap tertentu perkembangan evolusi masyarakat. Misalnya penelitian tentang dampak perubahan sistem penghidupan dari sistem berburu ke sistem bercocok tanam.

Makalah Perubahan Sosial Budaya Di Era Globalisasi

B. Perubahan Revolusioner Perubahan revolusioner adalah perubahan yang terjadi dengan cepat dan tidak ada kemauan atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis, perubahan revolusioner diartikan sebagai perubahan sosial yang menyangkut unsur-unsur kehidupan atau pranata sosial yang terjadi relatif cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi secara terencana maupun tidak terencana. Revolusi seringkali didahului oleh ketegangan atau konflik dalam komunitas masing-masing. Revolusi tidak dapat terjadi dalam setiap situasi dan keadaan masyarakat. Secara sosiologis, revolusi bisa terjadi, harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut antara lain: 1) Ada beberapa keinginan umum untuk melakukan perubahan. Dalam masyarakat pasti ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada keinginan untuk mencapai perbaikan dengan mengubah keadaan. 2) Adanya pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat. 3) Pemimpin bisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like