Modifikasi Kijang Doyok Pick Up

Modifikasi Kijang Doyok Pick Up – Pada bulan September 1981, PT. Toyota Astra Motor merilis Toyota Kijang generasi kedua dengan kode KF20. Kijang generasi kedua memiliki bodi yang lebih ramping, di mana engsel pintu tersembunyi, kap mesin hanya terbuka di bagian atas hidung, mobil ini sudah memiliki pintu kaca, gagang pintu, kunci, gril, dan permukaan pintu yang sejajar dengan bodi. sedangkan lampu depannya masih bulat, mirip dengan Kijang terdahulu.

Mesinnya juga dimodifikasi agar Hirsch lebih bertenaga. Di awal kemunculannya, mobil ini dibekali mesin 4K yang sama dengan mesin Toyota Corolla DX. Mesin Toyota 4K berkapasitas 1290 cc (1300 cc) masih menggunakan sistem supercharger OHV. Mesin 4K ini bisa menghasilkan tenaga 74 hp. pada 5600 rpm dan torsi 105 Nm pada 3600 rpm.

Modifikasi Kijang Doyok Pick Up

Pada tahun 1984, Toyota memperbarui Kijang generasi ini, mengubah kisi-kisi dan bemper yang terlihat, dan mengubah posisi lampu sein ke sisi lampu depan, sedangkan lampu depan berubah dari bulat menjadi persegi menjadi persegi. dipasang oleh Toyota dengan mesin 1500cc 5K Upgraded yang juga digunakan oleh Kijang Super. Selain upgrade mesin, Kijang Doyok update juga mendapat brake booster dan perubahan gear ratio transmisi.

Gubuk Mobil: Kumpulan 59 Gambar Mobil Kijang Pick Up Modifikasi Terbaru Dan Terlengkap

Kijang Doyok tersedia dalam versi pick-up dan minibus, untuk versi minibus bodywork diproduksi oleh beberapa bengkel lokal yang memiliki kontrak dengan PT. mesin Toyota Astra. Pabrikan bodi adalah Karoseri Keluarga dan Komando. Kekhasan dari masing-masing body minibus ini adalah body keluarga Toyota Kijang memiliki 3 pintu (2 di depan dan 1 di kiri). Selain bodi keluarga, mobil ini memiliki tipe bagasi belakang yang mirip dengan minibus New Armada Colt T120. Pada tipe ini, semua tempat duduk menghadap ke depan dan mampu menampung 7 penumpang.

Seperti Buaya Kijang, nama “Kijang Doyok” berasal dari sebuah komunitas yang pasti nama tersebut belum ada saat pertama kali diperkenalkan ke pasaran. Rusa generasi kedua ini dinamakan Kijang Doyok, mungkin karena bentuknya yang kurus kering diidentikkan dengan tokoh kartun Doyok di Pos Kota. Bisa juga karena baik Doyok maupun Kijang sama-sama populer saat itu dan dianggap sebagai ikon potret sejati masyarakat Indonesia.

Beta Stag Beta Stag ini. Toyota Kijang Beta diproduksi dengan bodywork Langgeng Putra dari PT. Mesin Kusuma. Perlengkapan standar lebih mewah dari versi pabrik, dengan jok lipat dan geser lengkap dengan sandaran kepala, panel instrumen sedan, velg racing dan ban radial, serta indikator pintu opsional. Bentuk pintunya juga cukup canggih, dengan 3 pintu di bagian samping dan pintu belakang yang bisa dibuka atau dibuka ke atas.

Kijang Tamara Selain minibus, Kijang juga disulap menjadi semi jeep. Ada body yang membuat Kijang terlihat seperti mobil lain, ada juga body dengan desain body aslinya sendiri. Salah satu bentuk semi-Jeep ini adalah Kijang Tamara dari produsen mobil Hobart.

Inspirasi Kijang Kotak Pick Up Modifikasi Ceper

Fitur masih relatif sama dengan Kijang Beta, dengan jok dan sandaran kepala lipat, dashboard ala sedan, velg racing dengan ban radial dan penambahan indikator pintu di panel speedometer.

Kijang Turangga Toyota Kijang Turangga merupakan Kijang KF20 yang menggunakan cangkang bodi Anda Asas Sekilas desain mobil ini mirip dengan Daihatsu Taft generasi kedua, namun buntutnya terlalu panjang. Hal ini bisa dimaklumi karena Kijang Turangga hanya memiliki 3 pintu, sama seperti Taft yang tersebar luas di Indonesia, dan sasisnya menggunakan jarak sumbu roda yang panjang.

Kijang Targa GT Kijang Targa GT adalah Kijang KF20 dengan Body Mobil Laksana yang sekilas lebih mirip Mercedes-Benz Geladewagen atau G-Wagen W460.

Mobil yang dijual oleh PT. Astrindo Jaya Mobilindo memiliki fitur-fitur seperti kursi dan sandaran kepala yang dapat disesuaikan dan dapat digeser, dasbor bergaya sedan, velg racing dan ban radial, serta indikator pintu dan jam opsional. Berbeda dengan Kijang lain yang bisa mengangkut 7, 8, atau 9 penumpang, Kijang Targa GT hanya didesain untuk 5 penumpang.

Kisah Kijang Yang Juga Dinamai

Selain Kijang KF20 di atas, masih banyak juga model Kijang lainnya yang dibuat oleh berbagai produsen bodi di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda, kami tidak hanya mengulas mobil-mobil terbaru saja, tetapi juga mobil-mobil lama yang kondisinya masih bagus. Salah satunya adalah Toyota Kijang 1981

Review Toyota Kijang 1981. Kesuksesan Toyota Kijang generasi pertama yang dirilis pada tahun 1977, mendorong PT Toyota Astra Motor untuk merilis Kijang generasi kedua. Padahal, di antara para pesaingnya saat itu di kategori SUV serbaguna (KBNS), hanya Toyota Kijang yang bertahan dan mengantarkan generasi kedua. Toyota Kijang 1981 dirilis pada Januari 1981.

Hingga saat ini Toyota Kijang generasi kedua lebih dikenal dengan nama Kijang “Doyok”. Tidak pernah ada penjelasan yang jelas mengapa julukan ini tumbuh di masyarakat dan melekat pada Toyota Kijang 1981 ini. Julukan tersebut mungkin berasal dari fakta bahwa karakter rusa jantan generasi kedua yang kurus kering identik dengan karakter kartun Memerah susu di buku harian kucing. Namun ada yang mengklaim julukan tersebut muncul karena mobil ini sering muncul di film kartun Doyok.

Toyota Kijang generasi kedua ini memiliki kode bodi KF20. Dari depan, Kijang 1981 berubah total dibanding pendahulunya. Namun, sekilas tampilannya masih didominasi garis lurus dan sudut tajam. Perubahan bodi ini dimungkinkan oleh proses pembuatan yang lebih kompleks dibandingkan generasi pertama.

Terpal Bak Pickup Toyota Kijang Super Long Dan Short

Salah satu proses tercanggih yang dibanggakan Toyota Indonesia pada Kijang generasi kedua ini adalah sistem pelapisan anti karat yang disebut Toyota Cation Electro Coating. Proses ini dikatakan mampu mencegah karat sepenuhnya sekaligus menjaga kilau cat. Secara umum, sosok Kijang generasi kedua terlihat lebih ramping dibandingkan model sebelumnya.

Tampilan samping Toyota Kijang 1981 terlihat jauh lebih rapi dibandingkan dengan Kijang generasi sebelumnya yang mendapat nama tenar “Crocodile”. Pasalnya, kedua pintu tersebut dilengkapi engsel bagian dalam, sehingga terkesan menyatu dengan bodi. Berbeda dengan generasi pertama, pintunya terkesan terpisah dari seluruh bodi.

Desain clean yang terlihat begitu menyatu juga terlihat dari lekukan di bagian tengah bodi yang seolah membentuk garis lurus dari gril depan hingga tangki angkut belakang. Selain desain yang lebih terintegrasi. Toyota Kijang generasi kedua juga telah direvisi secara menyeluruh. Kedua pintunya model full door dengan jendela kaca, meski tidak ada mekanisme penguncian.

Meski Toyota Kijang Doyok terlihat lebih ramping dari belakang, namun jika diukur secara detail dimensinya lebih besar dari Kijang generasi pertama. Panjang total kini bertambah 30 mm menjadi 4100 mm. Lebarnya juga bertambah 50mm menjadi 1600mm dan tingginya juga bertambah menjadi 1810mm, lebih besar 50mm dari pendahulunya.

Gubuk Mobil: Koleksi 57 Modifikasi Mobil Kijang Pick Up Offroad Terlengkap

Sebagai kendaraan niaga, bagian belakang Toyota Kijang 1981 ini tidak ada yang istimewa. Pintu tutup bak mandi kuat karena terbuat dari besi, namun tetap ringan saat dibuka dan ditutup dengan tangan. Bahkan istri saya yang sedang pemotretan pun dengan mudah bisa membuka dan menutup mobil Kijang tua yang diparkir di luar kantor PT Toyota Astra Motor.

Tata letak dashboard masih standar, dan tentunya terkesan simpel untuk dimensi modern. Namun aspek kenyamanan Toyota Kijang 1981 juga lebih baik dari pendahulunya karena interiornya lebih lega. Pasalnya, ketinggian kabin bertambah 3 mm dibanding sebelumnya yang hanya 80 mm. Ini memungkinkan Anda menempatkan tiga orang dewasa lebih leluasa di dalam kabin.

Joknya biasa saja, tetapi menambahkan 10% ketebalan jok membuat jok ini semakin empuk. Selain itu, perlengkapan standar Kijang generasi kedua ini lebih baik dari pendahulunya.

Lampu kabin dan pelindung matahari (sun visor) yang sebelumnya tidak standar, kini menjadi standar pabrik. Sama halnya dengan cermin tengah, yang secara signifikan meningkatkan bidang penglihatan di belakang.

Modifikasi Offroad Big Foot Toyota Kijang, Pake Ban Besar Sangarrr !!

Tentu saja, Anda tidak boleh berharap banyak dari setirnya. Selain terlalu tipis dan kurang aman di tangan, juga berat saat dimainkan. Pasalnya, mekanisme recirculating ball pada sistem kemudi Kijang 1981 tidak dilengkapi power steering. Jadi seperti berolahraga sambil mengendarai mobil ini karena bobot setir yang dipadukan dengan minimnya AC membuat Anda berkeringat setiap saat.

Untuk alasan keselamatan, hanya dilengkapi dengan empat rem tromol yang mengendalikan keempat roda agar berhenti dengan sempurna. Namun, Anda tidak perlu khawatir mobil ini akan lepas kendali atau mengalami kesulitan pengereman. Karena sistem rem hidrolik vakum Toyota Kijang 1981 membantu mengurangi tekanan pada pedal rem.

Yang paling disukai konsumen Kijang saat itu adalah ukuran tasnya yang kini lebih lebar sehingga bisa membawa barang lebih banyak. Secara khusus, panjang bak mandi kini bertambah 45 mm menjadi 1930 mm, dan lebarnya 120 mm menjadi 1580 mm. Tak heran jika Kijang generasi kedua bisa sesukses Kijang generasi pertama.

Tampilan panel Kijang generasi kedua juga lebih lengkap dibandingkan dengan Kijang Buaya. Toyota Kijang 1981 dilengkapi dengan speedometer, pengukur bahan bakar, pengukur temperatur, pengukur tekanan oli dan rem tangan. Sebenarnya belum ada tachometer, tapi sifat mesin OHV (overhead valve) yang susah payah mencapai RPM mesin tinggi sepertinya memudahkan untuk “merasakan” pergantian gigi.

Gambar Mobil Kijang Modifikasi

Pada Kijang generasi kedua, peran mesin encoding 3K digantikan oleh mesin encoding 4K. Berkat output yang lebih tinggi, mesin yang sama dengan Toyota Corolla DX dapat mencapai rasio power-to-weight yang lebih baik dibandingkan Kijang generasi sebelumnya. Efeknya, performa Toyota Kijang pun semakin handal, konsumsi bahan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like