Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural – Masyarakat multikultural terdiri dari berbagai budaya yang menjadi sumber nilai dalam menjaga stabilitas kehidupan masyarakat yang mendukungnya. Keanekaragaman budaya ini berfungsi untuk mempertahankan basis identitas pribadi dan integrasi sosial masyarakat.

) cenderung menjadikan budayanya sebagai kerangka acuan hidup sekaligus memperkuat identitas sebagai satu kesatuan yang unik. Oleh karena itu, perbedaan antar budaya sebenarnya berguna untuk mempertahankan basis identitas pribadi dan integrasi sosial masyarakat.

Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Masyarakat multikultural dalam tatanan sosial agama dan etnis telah ada sejak zaman nenek moyang kita. Keanekaragaman budaya yang dapat hidup berdampingan secara damai merupakan aset yang tak ternilai dalam khazanah budaya bangsa.

Pdf) Kelompok Sosial Dalam Masyarakat · Pdf Filekelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural Standar Kompetensi: 6. Mendiskripsikan Kelompok Sosial Dalam

Keistimewaan suatu nilai oleh seseorang atau sekelompok orang bukan berarti nilai-nilai lain diabaikan, melainkan kurang dijadikan sebagai acuan untuk bersikap dan berperilaku dalam kaitannya dengan nilai yang menjadi keunggulannya.

Oleh karena itu, isu multikultural sebenarnya merupakan keindahan jika identitas masing-masing budaya dapat bermakna dan terangkat oleh masyarakat yang mendukungnya dan dapat dihormati oleh kelompok masyarakat lainnya.

Itu demi kebanggaan dan keegoisan kelompok, apalagi jika diwarnai oleh kepentingan politik tertentu, seperti penyalahgunaan simbol-simbol budaya Jawa untuk membangun struktur dan budaya politik yang terpusat.

Keanekaragaman atau multikulturalisme merupakan salah satu realitas terpenting yang dialami masyarakat dan budaya di masa lalu, sekarang dan masa depan. Multikulturalisme secara sederhana dapat dipahami sebagai pengakuan bahwa suatu negara atau masyarakat itu beragam dan majemuk. Di sisi lain, negara tidak mengandung satu pun budaya nasional.

Makalah Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Namun, keragaman ini tidak boleh ditafsirkan secara individual. Kewajiban untuk mengakui keragaman adalah salah satu ciri utama masyarakat, negara-bangsa. Kebhinekaan tidak serta merta menjadi sumber kekacauan, kehancuran sosial atau konflik yang berkepanjangan. Hal ini disebabkan adanya simbol, nilai, struktur dan pranata dalam kehidupan bersama.

Masyarakat Indonesia merupakan gabungan dari semua kelompok manusia yang hidup di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama.

Oleh karena itu, bangsa Indonesia yang sederhana dapat disebut sebagai masyarakat yang “multikultural”. Namun, situasi multikultural ini berbenturan dengan kebutuhan untuk mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia yang dapat menjadi pemersatu bangsa.

Hal itu harus diupayakan secara terprogram, terpadu dan berkelanjutan. Keberagaman suku bangsa merupakan salah satu ciri masyarakat Indonesia yang sering dibanggakan oleh masyarakat. Banyak yang tidak menyadari bahwa keragaman ini juga menyimpan potensi konflik yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kelompok Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”

Semua menekankan kerjasama, kolaborasi dan negosiasi perbedaan untuk menyelesaikan konflik. Kebanyakan orang Indonesia menekankan hidup bersama, saling mendukung dan menghormati satu sama lain dalam berbagai hak dan kewajiban pribadi dan masyarakat.

Pada titik ini, komitmen terhadap nilai dapat dilihat tidak hanya terkait dengan eksklusivisme pribadi dan sosial atau keunggulan budaya, tetapi lebih pada titik kemanusiaan (

Ketika orang terlibat dengan simbol, doktrin, prinsip, dan pola perilaku, mereka sebenarnya mengekspresikan dan mengidealkan komitmen terhadap kemanusiaan (baik secara pribadi maupun kolektif) dan budaya yang dihasilkan.

Dalam konteks ini, multikulturalisme juga dapat dipahami sebagai “kepercayaan” terhadap kenormalan dan penerimaan terhadap keberagaman. Pandangan dunia multikultural ini dapat dilihat sebagai titik awal dan dasar kewarganegaraan yang beradab. Multikulturalisme dapat dilihat sebagai landasan budaya (

Pat Genap 2021 Interactive Exercise

Masyarakat Indonesia adalah penjumlahan dari seluruh kelompok manusia yang hidup di Indonesia. Fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa negara bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, agama dan lain-lain, maka bangsa Indonesia secara sederhana dapat disebut sebagai masyarakat yang “multikultural”.

Multikulturalisme adalah ideologi, alat atau instrumen untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebagai suatu gagasan atau ideologi, multikulturalisme menyangkut berbagai interaksi yang ada dalam berbagai struktur kehidupan manusia, yang meliputi kehidupan sosial, ekonomi dan bisnis, politik dan berbagai aktivitas masyarakat lainnya.

Kajian model aktivitas, yaitu hubungan manusia dalam pengelolaan sumber daya alam yang berbeda, merupakan kontribusi yang sangat luas dan penting dalam upaya mengembangkan dan memperkuat multikulturalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Multikulturalisme bukan hanya wacana, tetapi juga ideologi yang harus diperjuangkan karena diperlukan sebagai landasan bagi terpeliharanya demokrasi, hak asasi manusia dan kesejahteraan masyarakat. Multikulturalisme bukanlah ideologi yang terisolasi, terpisah dari ideologi lain.

Menganalisis Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Multikulturalisme memerlukan seperangkat konsep yang mengkonstruksi konsep-konsep untuk dijadikan acuan dalam memahami dan mengembangkan kehidupan sosial. Untuk memahami multikulturalisme diperlukan basis pengetahuan berupa konsep-konsep yang relevan dan mendukung keberadaan dan fungsi multikulturalisme dalam kehidupan manusia.

Konsep-konsep ini harus dikomunikasikan antara para ahli yang memiliki kepedulian ilmiah yang sama terhadap multikulturalisme, sehingga ada kesamaan pemahaman dan saling mendukung dalam memperjuangkan ideologi ini.

Kelompok sosial adalah kelompok yang dinamis. Setiap kelompok sosial pasti mengalami perkembangan dan perubahan. Untuk mempelajari fenomena tersebut, perlu dipelajari lebih lanjut dinamika kelompok-kelompok sosial tersebut.

Beberapa kelompok sosial lebih stabil daripada kelompok sosial lainnya, atau strukturnya tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Ada juga kelompok sosial yang mengalami perubahan cepat meskipun tidak ada pengaruh dari luar. Namun pada umumnya kelompok sosial mengalami perubahan sebagai akibat dari proses pembentukan atau pembaharuan pola di dalam kelompok akibat pengaruh dari luar.

Kondisi ketidakstabilan dalam kelompok sosial disebabkan adanya konflik antar individu dalam kelompok atau konflik antar bagian dari kelompok yang diakibatkan oleh adanya ketidakseimbangan kekuatan dalam kelompok itu sendiri.

Ada bagian atau kelompok di dalam kelompok yang ingin merebut kekuasaan dengan mengorbankan kelompok lain; ada kepentingan yang tidak seimbang yang mengakibatkan ketidakadilan; ada juga perbedaan pemahaman tentang cara-cara untuk mencapai tujuan kelompok, dll. Semua ini menyebabkan perpecahan dalam kelompok, yang menyebabkan perubahan struktural.

Munculnya struktur baru juga pada akhirnya ditujukan untuk mencapai keadaan yang stabil. Pencapaian negara yang stabil juga sedikit banyak bergantung pada kepemimpinan dan faktor ideologis yang seiring dengan perubahan struktur juga dapat mengalami perubahan.

Pelaksanaan Pendidikan Multikultural Di Indonesia

Perubahan keadaan juga dapat mengubah struktur kelompok sosial tadi. Misalnya, ancaman eksternal seringkali menjadi faktor yang mendorong perubahan struktur kelompok sosial. Situasi berbahaya yang datang dari luar memperkuat rasa persatuan dan mengurangi keinginan egois para anggota kelompok sosial.

Pertahanan sering mengalami perubahan, dan itu tidak selalu berarti perubahan dalam keseluruhan struktur. Namun, ada juga kelompok sosial yang mengalami shock ketika salah satu anggotanya meninggalkan mereka, terutama jika anggota tersebut menempati posisi penting, misalnya dalam sebuah keluarga.

Jika seorang ayah yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal dunia, hal itu bisa menjadi kejutan besar bagi keluarga. Keluarga bisa jatuh miskin karena tidak ada yang menafkahi mereka.

Misalnya, dalam keadaan depresi, sebuah keluarga akan berkumpul untuk menghadapinya, meskipun anggota keluarga tersebut memiliki agama atau pandangan politik yang berbeda satu sama lain.

Docx) Prota & Promes Ips Xi

Dalam dinamika kelompok, dapat terjadi konflik antar kelompok. Jika peristiwa ini terjadi, prosesnya secara hipotetis adalah sebagai berikut.

Konflik antar kelompok dapat timbul karena adanya persaingan untuk mendapatkan penghidupan yang sama atau paksaan oleh unsur-unsur budaya tertentu.

Selain itu, mungkin ada pemaksaan agama, dominasi politik, atau adanya konflik tradisional yang laten. Misalnya, hubungan antara kelompok mayoritas dan minoritas. Reaksi kelompok minoritas dapat berupa penerimaan, agresi, penghindaran atau asimilasi.

Masalah dinamika kelompok juga menyangkut gerakan atau perilaku kolektif. Gejala adalah cara berpikir, merasakan, dan bertindak dalam kelompok individu yang bersifat langsung dan tidak terstruktur. Alasan sekelompok individu menjadi agresif meliputi:

Materi Sosiologi Di Sma (bedah Sk & Kd)

Contohnya adalah perkembangan dunia politik di negara kita yang menunjukkan bahwa partai-partai peserta pemilu yang semula hanya tiga partai di era Orde Baru, kemudian berubah setelah memasuki masa pasca reformasi menjadi satu multi-bagian. sistem yang melahirkan puluhan partai.

Hal ini menunjukkan bahwa dinamika yang terjadi dalam masyarakat disebabkan oleh perubahan pemikiran dan sistem pemerintahan. Kelompok-kelompok dalam ranah politik pada akhirnya memiliki tujuan dan cara yang berbeda dalam mencapai kemajuannya masing-masing.

Contoh lain adalah di bidang pendidikan, yaitu perubahan kurikulum yang diprakarsai oleh sekelompok pendidik yang memiliki ide-ide baru untuk menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

Nah itulah pembahasan tentang kelompok sosial dalam masyarakat multikultural Indonesia kali ini, jika ada kritik dan saran silahkan tulis di bawah

Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural

Sosiologi 2 Menggali Fenomena Sosial dalam Masyarakat untuk Kelas XI SMA/MA Kurikulum IPS Pengembangan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural – Kelompok sosial bukanlah kelompok yang statis. Setiap kelompok sosial akan mengalami perubahan dan perkembangan.

Beberapa unsur yang dapat mempengaruhi proses reformasi di dalam kelompok berasal dari luar dan ada pula yang dari dalam.

Pengaruh eksternal yang dapat menimbulkan perubahan kelompok sosial, misalnya masuknya unsur baru dari kelompok lain, konflik dengan pihak luar, baik individu maupun kelompok.

Sementara itu, perubahan struktur kelompok dan terjadinya konflik antar individu dalam kelompok merupakan faktor internal yang dapat mempengaruhi perubahan kelompok sosial.

Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

Seperti yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya, dalam masyarakat multikultural terdapat berbagai jenis kelompok sosial. Kelompok sosial yang ada lebih didasarkan pada basis budaya, ekonomi, politik dan perilaku.

Dalam perkembangannya, terutama dalam hubungan antar kelompok, akan muncul fenomena sosial dan budaya baru. Ini juga akan menyebabkan perubahan dalam kelompok sosial.

Adanya kontak antar kelompok sosial seringkali akan mengakibatkan timbulnya ketidakseimbangan kekuatan dalam kelompok tersebut, yang pada akhirnya akan menimbulkan konflik.

Konflik yang timbul antara individu dalam kelompok dan dengan kelompok lain dapat mengubah struktur kelompok, misalnya dengan mengubah anggota kelompok.

Modul Persatuan Dan Kesatuan Dalam Keberagaman Masyarakat Multikultural

Anggota kelompok yang dianggap mampu mengatasi situasi ketidakseimbangan dalam kelompok dan diyakini mampu memimpin kelompok ke arah yang lebih baik akan maju menggantikan anggota lainnya.

Adanya konflik dalam kelompok, khususnya yang disebabkan oleh faktor eksternal, dapat memperkuat dan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like